Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda untuk Berperilaku Anti Korupsi

Diperbarui: 16 Agustus 2020   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

WONOOGIRI (13/08/2020) - Peserta KKN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA dari Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum yang bergabung dalam kelompok 23, Endah Dwi Astuti dengan Dosen Pembimbing Andika Drajat M.,SIP.,MA. Sosialisasi dilakukan Kamis, 13/08/2020 mengusung tema "Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Untuk Berperilaku Anti Koruptif Melalui Pendidikan Anti Korupsi" dan diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Dihadiri dengan kurang lebih 10 remaja. Pendidikan Anti Korupsi adalah sebuah gerakan budaya dalam menumbuhkan nilai anti korupsi sejak dini. Muara dari persoalan korupsi adalah hilangnya nilai-nilai anti korupsi (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil) dari dalam diri individu.

Dokumentasi pribadi

Lebih lanjut, Endah menjelaskan kepada para remaja, hari-hari kita menyaksikan berita tentang tindak pidana korupsi dan berperilaku koruptif dimana-mana. Terjadi hampir disemua daerah di Tanah Air, disemua level dan disemua segi kehidupan dengan beragam jenis, modus, dan kompleksitas. Perilaku koruptif telah merasuki semua elemen bangsa. Padahal kita semua tahu bahwa korupsi adalah perilaku tidak bermoral. Hari-hari kita juga menyaksikan kasus-kasus korupsi kian marak, meluas dan beragam, serta perilaku saling tidak percaya, saling menyalahkan, lepas tanggungjawab, mencari jalan pintas, arogan, inkonsisten, dan perilaku tak pantas lainnya kian menyesakkan dada.

“Kemanakah budaya anti korupsi kita?“

Disatu sisi bangsa kita memiliki kelemahan perilaku yang diwariskan sebagai hasil penjajahan yaitu mental menerabas, tidak menghargai waktu, meremehkan mutu, tidak percaya diri, dan masih banyak lagi. Disisi lain, dunia pendidikan yang diharapkan menjadi penguat budaya anti korupsi makin dirasakan tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya.

Oleh karena itu, inilah saatnya mengembalikan generasi muda sebagai lokomotif penguatan budaya anti korupsi untuk jangka panjang diawali dengan pendidikan anti korupsi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline