Wajahmu syahdu dengan air hujan dipipimu kala itu. selalu ku ingat hingga detik ini. Kau bilang "aku tak kenapa?".tapi hatiku tau apa yang engkau rasa.
Dudukmu dibawah pohon dengan tatapan kosong. Menyeruku untuk selalu mengamatimu. Walau ku sadar, sesadar dari lubuk hatiku. Kau tak akan tahu rasa MERAH JAMBU itu.
Saatnya aku menjenguk pujaan hatimu. Ku bawa seonggok bunga yang selalu kau cium mesra. Kala kau bersamanya dahulu.
Jalanku lurus dengan arah mu. menaburi bunga melati lembut itu. Aku tahu kau pasti rindu bunga ini. rindu dengan ciuman mesramu dan rindu semerba aroma indah itu.
Bisikku lembut,"Tenang disana wahai penyejuk jiwa".
Akan ku pendam rasaku. Hingga pujaan hatimu kembali bahagia walau bukan bersamaku.
*****
Endah Wahyu Sugiharti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H