Lihat ke Halaman Asli

Endah Wahyu Sugiharti

Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Dua Hal Penyebab Manajemen Diri Hancur

Diperbarui: 16 November 2017   04:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua Hal Penyebab Manajemen Diri Hancur

Manajemen diri memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan pribadi atau individu. Tanpa manajemen hidup tidak terarah dan terkadang menghancurkan masa depan.

Tak jarang banyak sekali orang Sudah memiliki manajemen diri yang baik tetapi kehidupannya gagal.
Ada dua penyebab manajemen diri sesseorang hancur.

Pertama, kurang kokoh dalam berpendirian.

Banyak orang pada zaman sekarang memiliki manajemen diri yang sangat bagus. Sangking bagusnya banyak orang yang ingin meniru manajemen dirinya. Tapi sangat disayangkan orang yang memiliki manajemen yang bagus tersebut tidak memiliki pendirian yang kokoh sehingga mudah sekali orang merobohkannya. Biasanya tipe orang seperti ini, dia akan terbuai dengan lingkungan sekitar yang sebenarnya menjebak dia untuk menjadi orang biasa yang kurang bisa memanajemen diri sendiri..

Kedua,Manajemen Diri Dirancang dengan Ikut-Ikutan.

Tipe kedua ini sangat menyedihkan. Dia hanya mengikuti manajemen diri seseorang yang dianggap sangat bagus. Padahal setiap orang memiliki cara sendiri untuk memanajemenkan dirinya. Terlebih karakter setiap manusia berbeda, Maka manajemennya pun berbeda. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa setiap orang memiliki  pengaturan waktu yang bagus .tergantung orang tersebut mau memikirkannya. Biasanya orang yang cerdas akan berusaha mencari cara memanajemen dirinya secara tepat.

Dua hal diatas adalah hal yang sangat banyak dirasakan oleh manusia dalam memanjemen dirinya.
Cobalah untuk mengenali diri dan sikapmu ..mulailah untuk mengkokohkan prinsip dihatimu.
Tak ada yang mustahil.semua akan mudah jika kita mampu mencari dan bertahan dari semua itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline