Melalui survey lokasi desa, ternyata banyak titik lokasi yang berpotensi untuk dijadikan maupun dikembangkan menjadi desa wisata. Oleh karena itu, Mahasiswa KKNT IPB Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo tertarik untuk ikut serta dalam mengembangkannya.
Mahasiswa KKNT IPB Desa Ngadirojo bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melakukan observasi terkait digitalisasi desa wisata. Hal tersebut dilakukan agar potensi desa wisata yang ada di Desa Ngadirojo dapat dikenal dan menjadi objek menarik bagi khalayak umum.
"Sebenarnya Desa Ngadirojo memiliki banyak titik lokasi yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata. Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah hanya sekedar memancing dan menikmati keindahan di Waduk Bendo. Tapi ya gitu, karena sumber daya manusianya yang kurang jadi tidak ada yang mengelola." Terang ketua Pokdarwis
Hal yang telah disampaikan oleh Ketua Pokdarwis itu menjadi perhatian lebih bagi mahasiswa KKNT. Setelah dilakukan observasi isu, mahasiswa KKNT mengambil tindakan untuk berdiskusi lanjut dengan karang taruna Desa Ngadirojo.
Melalui kerja sama dan komunikasi yang baik, mahasiswa KKNT bersama karang taruna menelusuri titik-titik lokasi wisata dengan memotret spot-spot terbaik salah satunya adalah pemandangan desa wisata Ngadirojo. Hasil jepretan itu yang nantinya akan menjadi bahan untuk di upload di sosial media Desa Ngadirojo dan ditambahkan keterangan dari objek fotonya sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui deskripsi dari postingan yang disampaikan.
Wisata yang dapat dikembangkan melalui digitalisasi desa wisata antara lain:
1. Gunung Bedes
2. Danau Nglebak
3. Waduk Bendo
4. Air Terjun