Lihat ke Halaman Asli

Love After 24 Hours

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

cerita ini diambil dari sebuah siaran di radio Surabaya.

tapi tidak dikatakan siapa pengarangnya.

Setidaknya, dari cerita ini kita bisa mengambil sebuah renungan,

dan hikmah dibalik cerita pilu berikut.

Seorang cewek datang ke rumah calon tunangannya. Hanya tinggal beberapa bulan mereka akan menikah.Dia memberi sebuah tantangan untuk calonnya tersebut. Dengan senyum yang manis, si cewek bilang "kamu bisa kan supaya jangan menghubungi aku selama sehari aja. cukuplah 1x24 jam kamu gak perlu hubungi aku. Baik dengan telepon, sms, datang ke rumahku, tanya kabar ke temanku. pokoknya jangan coba-coba mencari tahu tentang keadaanku selama 24 jam ini."

Awalnya si cowok kaget, dan sempat heran. Dia takut karena dia tahu dia tidak akan sanggup. Tapi kemudian ceweknya berkata lagi, "kalau kamu berhasil melakukannya, aku akan selalu menyayangimu selamanya. Dan aku tidak akan menggantikanmu di hatiku. Kamu gak perlu lagi yang namanya cemburu karena aku dekat dengan cowok lain, kamu gak perlu takut lagi kalau aku tidak menyukaimu. Kamu bisa kan??"

Karena sangat sayangnya si cowok ini, dia akhirnya mau dan rela melakukan tantangan yang diberikan calon tunangannya.

Setelahnya, selama 24 jam berikutnya, si cowok tidak menelopan ceweknya sama sekali, meski dia sangat ingin. Si cowok ingin dan berharap supaya 24 jam tersebut cepat berlalu. Si cowok terus mencoba hal apapun agar dia tidak tergoda untuk menghubungi ceweknya.

Di tempat lain, 24 jam merupakan waktu terlama yang ia miliki. Dia mengidap kanker ganas, dan divonis dapat bertahan hidup selama 24 jam sejak ia pergi ke rumah calon tunangannya.

Setelah 24 jam berlalu, akhirnya si cowok segera siap-siap ke rumah ceweknya, tapi tepat sebel;um ia berangkat, ia mendapat telepon dari keluarga si cewek. Dan dia disuruh agar segera datang ke rumah sakit, karena calon tunangannya sudah menunggu di sana.

Dalam sekejap, si cowok sudah sampai di kamar calon tunangannya. Dan di atas tempat tidur, terbaring klaku tak bernyawa, si cewek tersebut. Dia mengambil selembar kertas yang digenggam erat ceweknya. Dengan tangan gemetar dan isak tertahan, dia membaca surat yang ada di tangannya]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline