Lihat ke Halaman Asli

Encep Nurdin S.Pd

Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Kolaborasi Antara Generasi X dengan Generasi Milenial dalam Menghadapi Gen Z Saat ini

Diperbarui: 28 Agustus 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru Gen X dan Gen Milenial  SMAN 1 PARONGPONG Siap Menghadapi Peserta Didik Gen Z. Sumber Foto. Dokpri

"kolaborasi yang baik antara Gen x dengan Generasi Milenial dalam menghadapi Generasi Z saat ini"

SMAN 1 PARONGPONG selalu mendapat pembimbingan dan pengawasan dari pengawas SMA yaitu Bapak Dr. Budi Setiadi, M.Pd, pada berbagai kesempatan seperti kegiatan workshop yang diadakan di satuan pendidikan, Dr. Budi selalu memberikan saran dan masukan serta ide dalam berbagi praktik baik dengan guru-guru di sekolah. Pada kesempatan kegiatan KOMBEL di SMAN 1 PARONGPONG yang mengambil tema tentang bagaimana "Menciptakan kolaborasi yang baik antara Generasi X dan Milenial dalam menghadapi Generasi Z merupakan tantangan sekaligus peluang besar dalam era transformasi digital yang semakin cepat". Dr. Budi memberikan wejangan nya agar setiap Tendik dan Tenaga Kependidikan di SMAN 1 PARONGPONG dapat melakukan kolaborasi yang baik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Setiap generasi membawa perspektif, nilai, dan keterampilan yang unik yang, jika digabungkan dengan cara yang efektif, dapat menghasilkan sinergi yang kuat di tempat kerja dan dalam kehidupan bermasyarakat. Artikel ini akan menguraikan bagaimana Generasi X dan Milenial dapat berkolaborasi dengan baik untuk mempersiapkan dan mendukung Generasi Z dalam menghadapi tantangan masa depan, serta bagaimana mereka dapat memanfaatkan keunikan masing-masing generasi untuk mencapai tujuan bersama. Berikut rangkuman kegiatan yang dapat saya tuliskan dari kegiatan KOMBEL beberapa waktu yang lalu.

1. Memahami Karakteristik Setiap Generasi

Generasi X: Penghubung Antara Tradisi dan Modernitas

Generasi X, yang lahir antara 1965 dan 1980, dikenal sebagai generasi yang mandiri, pragmatis, dan adaptif. Mereka tumbuh dalam masa transisi dari era analog ke era digital, mengalami pergantian cepat dalam teknologi, serta perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Generasi ini cenderung memiliki sikap skeptis terhadap otoritas dan sangat menghargai keseimbangan kerja-kehidupan. Mereka juga dikenal sebagai "digital immigrants" karena mereka harus menyesuaikan diri dengan teknologi baru yang diperkenalkan ketika mereka sudah dewasa.

Generasi Y (Milenial): Generasi Teknologi dan Kolaborasi

Generasi Milenial, yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an atau awal 2000-an, sering disebut sebagai generasi yang paling terbiasa dengan teknologi sejak usia dini. Mereka sangat terhubung dengan dunia digital dan sering memanfaatkan media sosial dan internet sebagai alat utama dalam komunikasi dan bekerja. Milenial dikenal sebagai generasi yang mengutamakan kolaborasi, transparansi, dan dampak sosial. Mereka juga cenderung lebih menghargai fleksibilitas dalam pekerjaan dan memiliki harapan tinggi terhadap karier dan kehidupan pribadi.

Generasi Z: Native Digital dan Agen Perubahan

Generasi Z, yang lahir setelah Milenial, sekitar pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, adalah generasi pertama yang benar-benar tumbuh dalam era digital. Mereka adalah "digital natives" yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet atau smartphone. Generasi ini dikenal dengan kemampuan multitasking yang tinggi, ketertarikan pada isu-isu sosial, dan kebutuhan akan kecepatan serta akses informasi yang instan. Mereka juga cenderung lebih pragmatis dibandingkan Milenial dan memiliki pendekatan yang lebih mandiri dalam pendidikan dan karier.

2. Mengidentifikasi Tantangan dalam Kolaborasi Antar Generasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline