Malu tak Bertuan (Karya Encep Nurdin)
Serpihan tajam berkilau terangkat
Di udara mengambang tanpa arah
Seperti jiwa yang mengira takkan runtuh
Terpatah, terpecah oleh angin sombong.
Dibungkus angkuh, diisi kosong
Ego menari di atas kaca yang rapuh
Retakan menjalar ke tepian sudut
Terbalut dalam serpihan malu.
Kerikil tajam menghantam kehampaan
Mengira telah memenjarakan kemenangan
Namun yang terkunci hanyalah kebutaan
Membiarkan serpih menyapu harga diri.
Kini pecahan berbisik
Tak ada kemegahan yang kekal
Kesombongan runtuh di lantai dunia
Hanya tersisa kehampaan yang membisu.
Rumah Kayu
22.05 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H