Lihat ke Halaman Asli

Encep Nurdin S.Pd

Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Sesulit Itukah untuk Mempelajari Metode Pembelajaran Diferensiasi?

Diperbarui: 26 Oktober 2023   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran Diferensiasi di SMAN 1 PARONGPONG, Sumber Foto: Dokpri

Assalamua'laikum Wr.Wb apa kabar guru-guru hebat di seluruh Indonesia? Semoga hari ini kita selalu dalam keadaan sehat wala'fiat tidak kekurangan sesuatu apapun amin yra. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dengan rekan-rekan guru terkait pembelajaran diferensiasi disekolah kita. Pembelajaran diferensiasi adalah suatu pendekatan dalam pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu siswa dengan cara yang sesuai dengan karakteristik, tingkat keterampilan, minat, dan gaya belajar mereka. Ini mencakup serangkaian strategi dan teknik yang digunakan oleh guru untuk menyesuaikan materi pelajaran, metode pengajaran, dan penilaian sehingga siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan kebutuhan dapat belajar secara efektif.

Menurut Purba (2021:27)

Menyatakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berbeda dengan pembelajaran individual seperti yang dipakai untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru tidak menghadapi peserta didik secara khusus satu persatu (on-one-on) agar ia mengerti apa yang diajarkan. Peserta didik dapat berada di kelompok besar, kecil atau secara mandiri dalam belajar.

Menurut Tomlinson (2021

Menggambarkan profil belajar siswa terkait dengan kecenderungan belajar yang biasa dilakukan seorang siswa. Gaya belajar yang dimaksud adalah kecenderungan belajar yang terkait dengan : Visual, Audio dan Kinestetik.

Konsep dasar dari pembelajaran diferensiasi adalah mengakui bahwa setiap siswa unik, dan oleh karena itu, pendidikan harus disesuaikan untuk memungkinkan setiap siswa mencapai potensi maksimal mereka.

Beberapa elemen yang terkait dengan pembelajaran diferensiasi meliputi:

1. Merancang kurikulum yang fleksibel: Guru merancang kurikulum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, termasuk pengayaan untuk siswa yang lebih cepat belajar dan dukungan tambahan untuk siswa yang memerlukannya.

2. Pengajaran yang beragam: Guru menggunakan berbagai metode pengajaran, sumber daya, dan materi untuk memfasilitasi pemahaman siswa dengan berbagai gaya belajar.

3. Penilaian yang beragam: Guru menggunakan beragam bentuk penilaian untuk mengukur pemahaman siswa, termasuk tes, proyek, tugas, dan penilaian formatif

4. Grup belajar: Siswa mungkin ditempatkan dalam kelompok belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka, atau guru dapat menggunakan pembagian kelompok yang dinamis berdasarkan perkembangan siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline