Assalamua'laikum. Wr. Wb apa kabar teman-teman hebatku hari ini? Semoga kita selalu dalam lindungan Alloh SWT Tuhan YME.
Di artikel saya kali ini akan membahas mengenai "pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam membentuk karakter siswa yang unggul". Ekstrakurikuler atau biasa disingkat dengan kata ekskul merupakan rutinitas kegiatan siswa diluar jam pelajaran, dengan tujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam mengembangkan bakatnya masing-masing sehingga dapat menaikan rasa percaya diri siswa di lingkungan nya baik di rumah ataupun disekolah tempatnya belajar.
Sesuai dengan judul diatas maka saya akan mengambil contoh kegiatan ekskul disekolah tempat saya mengajar yaitu di SMAN 1 PARONGPONG Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat. SMAN 1 PARONGPONG berdiri sejak tahun 2004 terletak di jalan Cihanjuang Rahayu No. 39 Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, sekolah yang ramah lingkungan dengan letak geografis yang dikelilingi oleh pepohonan yang hijau dan menyegarkan. Setiap sekolah tentu memiliki kegiatan diluar jam pelajaran, termasuk di SMAN 1 PARONGPONG (SMANPAR), ada banyak sekali ekskul yang dapat dipilih oleh siswa untuk pengembangan diri nya. Lalu timbul pertanyaan apakah ekskul ini penting di sebuah satpel? Tentu saja sangat penting, karena dengan mengikuti ekskul akan terlihat bakat-bakat terpendam yang dimiliki oleh siswa, baik di bidang Seni, Olahraga, IT, Religius dan lain sebagainya. Ada sekitar 16 ekskul yang dikembangkan di SMANPAR dalam menddidik siswa untuk mengembangkan potensi dirinya masing-masing, ekskul-ekskul itu antara lain : PMR, Paskibra, Pramuka, Futsal, Bola Voli, Rohis, Pencak Silat, Nonoman Rancage, Multimedia, Desain Grafish Fotografi dan Videografi, Seni Musik modern dan Tradisional, Podcast dan lain-lain.
Banyaknya pilihan ini terkadang membuat bingung para siswa untuk memilihnya, mereka diwajibkan memilih ekskul wajib yang terdiri dari Pramuka, PMR atau Paskibra ditambah dengan ekskul favorit masing-masing yang sudah saya sebutkan diatas. Hal ini tentu membuat kegiatan siswa di SMANPAR tidak pernah sepi, setiap pulang sekolah selalu diramaikan oleh kegiatan-kegiatan ekskul yang dilakukan oleh siswa-siswi nya. Selain untuk mengembangkan potensi dirinya masing-masing, ekskul juga dapat menjadi prestasi untuk setiap siswanya, mereka tidak asing dengan yang namanya kompetisi baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional. Karena salah satu cara untuk mengukur keberhasilan siswa dalam bidang ekskulnya adalah dengan mengikuti nya sebuah kompetisi atau turnamen, disini terlihat dan terukur hasil dari latihan nya selama ini dibuktikan dalam sebuah ajang yang namanya kompetisi/turnamen.
Lalu apa peran kita sebagai guru dalam mendukung kegiatan ekskul tersebut? Tentu peran guru tidak kalah penting dalam keberhasilan siswa meraih prestasinya diluar akademik, banyak guru-guru di SMANPAR yang merangkap sebagai pelatih atau pembina ekskul, disini terlihat bahwa potensi guru-guru di SMANPAR sudah teruji mampu dan profesional dalam memberikan bimbingan terhadap siswa-sisiwi didiknya. Saya sendiri pernah memegang ekskul Desain Grafish Fotografi dan Videografi selama beberapa tahun, sejak 2012 sampai dengan 2020 membimbing ekskul tersebut dan Alhamdulillah sudah menghasilkan beberapa lulusan yang mampu bersaing terutama di bidang fotografi, videografi dan editor.
Bahkan ada juga yang melanjutkan ke jenjang kuliah untuk lebih mematangkan lagi skill yang dimilikinya, banyak prestasi yang sudah diraih oleh ekskul-ekskul yang ada di SMANPAR mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan tingkat Asia Tenggara, SMANPAR hebat bukan? Tahun 2015-2019 merupakan tahun keemasan bagi ekskul fotografi dan videografi, karena pada rentang tahun tersebut siswa-siswi nya secara berturut-turut menjuarai lomba fotografi yang diadakan oleh Seameo Asia Tenggara, juara 1 pada tahun 2016 dan juara 3 pada tahun 2019. Tentu ini merupakan kebanggaan yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun oleh siswa, orang tua siswa dan sekolah tentunya.
Bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara serta menjuarainya tentu sangat membanggakan, dari sini SMANPAR semakin percaya diri untuk mengembangkan semua ekskul-ekskulnya. Tidak hanya fotografi, ekskul lain pun tidak kalah prestasi nya, sudah sangat banyak piala-piala penghargaan yang diraih siswa dalam berbagai kompetisi di Indonesia, sebagai guru saya sangat bangga dan terharu terhadap perjuangan siswa-siswinya. Terimakasih nak, kalian telah membanggakan sekolah dan orang tua kalian, semoga kalian menjadi orang-orang yang sukses dikemudian hari. Semua ini terjadi karena dukungan yang kuat dari sekolah, orang tua siswa serta kegigihan dari siswa-siswi nya dalam mengembangkan skill nya masing-masing.
Saya akan memberikan sedikit bocoran bagaimana mencetak siswa supaya berprestasi di bidang ekskul, saya ambil contoh pada ekskul fotografi dan futsal. Selama saya membimbing ekskul fotografi, selalu saya wajibkan siswa untuk mengikuti latihan rutin 2 kali dalam seminggu, kemudian saya tambah dengan hunting-hunting foto berbagai kategori di hari liburnya yaitu sabtu-minggu. Total untuk pertemuan nya adalah 4 kali dalam seminggu, kemudian untuk belajar editing nya saya wajibkan siswa untuk belajar bersama saat pulang sekolah sampai dengan magrib. Makanya tidak heran jika siswa-siswi fotografi didikan saya jumlah nya tidak lebih dari 10 siswa untuk tingkatan kelas X sampai kelas XII.
Karena banyak yang tidak kuat mengikuti nya sehingga memilih untuk keluar dan pindah ekskul, namun dengan metode ini Alhamdulillah terlahirlah sosok-sosok fotografer dan editor yang handal dan siap bersaing dalam kompetisi. Bagaimana dengan futsal? Sering saya lihat program yang diterapkan oleh pelatihnya sangat disiplin, siswa-siswi seminggu sekali akan berlatih mulai jam 5 selepas subuh. Kegigihan mereka berbuah hasil, dengan rentetan piala yang diraih oleh ekskul futsal, terbukti bahwa proses tidak akan membohongi hasil.