Lihat ke Halaman Asli

Ramadhan (tanpa) Pilpres

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita sama-sama tau, Ramadhan adalah bulan mulia, bulan suci dan agung. Mulia karena di bulan ini penuh dengan rahmat dan ampunan. Suci karena diharamkan didalamnya melakukan hal-hal negatif baik berupa perkataan maupun perbuatan. Agung karena bulan ini sangat sakral karena bersumber dari titah sang maha agung.

Pilpres merupakan agenda lima tahunan. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, pemilihan presiden atau adanya sistem pergantian kekuasaan di Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dalam demokrasi. Dalam negara demokrasi tidak ada kepemimpinan atau kekuasaan yang absolut. Kepemimpinan dan pergantian kekuasaan ditentukan oleh rakyat. Rakyat yang berhak menentukan siapa pemimpin mereka kedepan.

Idealnya Bulan suci ramadhan tidak disambut dengan hiporia politik maupun intrik. Karena hakikat ramadhan adalah ibadah murni karena Allah SWT tanpa disertai intrik maupun strategi politik demi mulusnya jalan menuju kekuasaan.

Akan tetapi, di sisi lain hal ini menarik. Karena pilpres di bulan ramadhan bisa dijadikan sebagai tolok ukur bagi kuat tidaknya keimanan kita. Kuat tidaknya komitmen kita untuk mengendalikan diri dari marah, provokasi serta hal lain yang bisa menggugurkan ibadah puasa kita.

Dalam pilpres akan senantiasa ada pihak yang pro maupun kontra terhadap masing-masing kandidat. Pihak yang pro akan berusaha sekeras mungkin untuk memenangkan kandidat jagoannya. Begitu pula dengan yang kontra. Mereka berusaha untuk menjatuhkan rival kandidat jagoannya. Masing-masing pihak berusaha untuk menunjukan kebaikan-kebaikan serta kelebihan kandidat jagoannya. dan menutupi serapat-rapatnya kegagalan dan kekurangan kandidat jagoannya. Konon di dunia ini hanya ada dua kelompok manusia yang susah untuk dipengaruhi; yaitu orang yang sedang dimabuk cinta dan anggota tim sukses.

Pemilihan presiden 2014 sudah dilaksanakan. Mari kita sama-sama bersabar untuk menahan diri hingga adanya keputusan resmi dari KPU. Jika setelah dikeluarkannya keputusan resmi masih ada pihak yang tidak puas, maka sesuai konstitusi kita dipersilahkan untuk mengadukannya ke MK.

Pilpres yang aman dan damai serta memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara, itulah Indonesia hebat !

Salam Ramadhan Hebat .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline