Lihat ke Halaman Asli

Menembus Batas

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343747962502241896

Nyai…. Ketika jarak di dekatkan rasa Hatiku kau ajak hijrah ke pemukimanmu Rinduku kau asuh manja , hingga kerasan di ninakan perhatian Sendi-sendi cinta terkulai tak berdaya dari pahatan janji Ahhh……terkadang hasratku lupa kampung halaman Nyai…. Sikapmu tumpah, memecah, berkeping, memasir di latar ujung telapak Seakan ku terbang bergelayut di sayap lembutmu Melayang tak berjejak Menoreh lukis di ingatan Kau bukan yang terindah, namun kau mampu mencipta keindahan Kau bukan yang terbaik, namun kau selalu berusaha untuk lebih baik Kau tidak sempurna seperti juga yang lainnya, namun kau penyempurna ruangan hati Nyai….. Aku sering melayang dalam khayalan tak berinduk, mungkin juga kau Namun, tali itu memagut dalam penyadaran diri sepenuh ikhlash Hasratpun patuh pada indah yang terbentuk begitu saja Sederhana saja, namun cukup dalam membekas dalam kenangan Nyai…. Ketika bahagia disatukan rasa Kau buat nyata fatamorgana yang mengasa Aku tak ingin berpisah, walau kita tetap terpisah Bersama, mencipta setiap harap yang tersirat Agar tak akan kehilangan walau sudah yakin itu akan menghilang Nyai…… Aku ada selalu di dekat yang kau mau “Negeri Seribu Cinta” EAR Ciputat 1011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline