Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Relung Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nyai Cinta adalah ’suasana’ Bukan wujud bukan juga bayangan Jika yang kau dambakan adalah wujud, dia akan mudah berubah dan menghilang Semua yg wujud akan tiada, kenapa itu yang membuatmu tersiksa Bukankah yang diinginkan keabadian dalam cinta Nyai Cinta adalah Ciptaan rasa Bukan ‘bentuk’ yang melenakan dan membuat gila Cinta ada didekat dirimu, didalam dirimu melekat dalam jaringan jiwa Mengapa harus mengharap nun jauh yang menguras peluh Tafakurlah dalam pelepasan emosi sesaat Bukalah kacamata penegas fatamorgana Biar tidak terkurung di ‘Negeri Harapan’ mengharapkan ‘Seandainya’ Nyai Cinta bukan hanya Bahagia, bukan sekedar Romantis dan perhatian Cinta tidak sebatas bersatu Rasa sakit, pedih, penghianatan, kecewa… Adalah bagian dari cinta Bila Kau ambil sebagian saja Jangan harap akan pernah merasakan Lezatnya Cinta Nyai Ciptakanlah ‘Rasa’ itu ……. kemanapun kau melihat, dimanapun kau berada Kamu akan selalu bersama Cinta . . Negeri Seribu Cinta EAR Ciputat11082011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline