Lihat ke Halaman Asli

Puasa: Proses Menuju Taqwa (bag:1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

(Ngobrol sama Ustadz Kampung)

.

“Tadz, dalam Qs al-Baqarah 2/183, kenapa sih dalam ayat perintah tersebut , berpuasa hanya diperuntukan untuk orang-orang yang beriman saja.” Tanyaku pada suatu sore menjelang bulan Ramadhan.

“Waduh …. Jawabannya tidak cukup sebentar nih ….”

“Ga apa Tadz..”

“Sebelum menjawab pertanyaan diatas, saya perlu menjelaskan dahulu mengenai ‘Proses Keagamaan Kita’, bahwa proses keagamaan kita itu memiliki 3 tingkatan kualitas, 1.Beriman (memperoleh keyakinan), 2. Bertaqwa (Memperbanyak amalan) dan 3.Berislam (berserah diri kepada Allah)”

“Coba diulang “ tanyanya padaku

“Beriman, Bertaqwa dan Berislam “

“Ok,….Tingkatan yg pertama adalah BERIMAN, nah tingkat beriman ini adalah tingkatan paling rendah dalam proses keagamaan kita, tingkatan ini menggambarkan sebuah proses :

Pertama : Proses Pencarian yaitu melalui membaca kitab, pergi ke Majelis ta’lim, pendidikan formal, pesantren dan lain-lain,

Kedua : Proses Pemahaman yaitu melalui bertanya pada ahlinya atau mengadakan sharing dan diskusi dan yang ke

Ketiga : adalah Proses memperoleh Keyakinan, pada tingkatan ini, seorang muslim akan banyak berkutat dengan pergulatan pemikiran, seorang yang tidak pernah mengalami pergulatan pemikiran atau jatuh bangun didalamnya, hampir bisa dipastikan kualitas imannya tidak cukup tangguh.”

“Tingkatan yg ke dua Tadz ?”

“Tingkatan yang ke 2 adalah BERTAQWA, inilah tingkatan APLIKASI alias AMALAN, keyakinan yang talah kita peroleh lewat proses pencarian dan pemahaman harus diterapkan (amalkan) dalam kehidupan sehari-hari secara ISTIQOMAH atau konsisten, itulah yang dimaksud dengan kalimat ITTAQULLAHA HAQQATUQATIHI, bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya Taqwa. Dalam beristiqomah ini kita harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri yg sangat prima….bisa dipahami..?”

“Sebentar,,, tadz….dilanjut dulu”

“Dan tingkatan yang ke tiga adalam ASLAM alias berserah diri, inilah buah dari perjuangan yang sangat panjang. Pencarian….Pemahaman….KeyakinanPengamalan dengan Istiqamah/konsisten, hingga menghasilkan jiwa yang Berserah diri, ikhlas dalam beribadah.”

“Hubungannya dengan Puasa Tadz…”

“Nah puasa inilah sebuah tatacara ibadah yang bertujuan untuk menjadikan pelakunya sebagai orang BERTAQWA yaitu tingkatan ke dua dalam proses beragama…, ini sesuai dengan informasi dari Al-Quran surat ke 2/183 : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu BERTAQWA..”

“Maksudnya Tadz,,,?”

“Ayat diatas dengan gambling menggambarkan kepada kita bahwa PUASA adalah suatu proses untuk meningkatkan kualitas IMAN menjadi TAQWA, oleh sebab itu yang dipanggil untuk memenuhi kewajiban puasa adalah orang-orang yang beriman saja..”

“Pertanyaan saya yang awalsekarang dong jawabannya ?”

““Nah karena sebentar lagi waktu magrib, jawabannya Insya Allah besok dilanjutkan”

………

Kamipun berpisah mempersiapkan ibadah shalat magrib

“Yaa…Rabb ……. Tambahkanlah ilmu-Mu disetiap gerak langkahku..”

.

.

.

“Rumah Sahaja”

EAR 110810 Ciputat-Tangerang

.

Catatan lain : "Ngobrol sama Ustadz Kampung"

1. Getaran-getaran Ayat-ayat Suci

2. Shalat Khusyu

3. Belajar menikmati Hidup

4. Tahajud Call

5. Beribadah di Kompasiana

6. Alhamdulillah

7. Puasa : Proses Menuju Taqwa (bag 2)

8. Egois dalam Berdo'a

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline