Lihat ke Halaman Asli

Gelombang Cinta Penebar Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk Para pecinta ‘Tanaman Hias’ nama ini sudah tidak asing lagi, yaitu

salah satu jenis ANTHURIUM, dalam bahasa botaninya disebut "ANTHURIUM PLOWMANII" dalam bahasa pasar, akrab disebut WAVE OF LOVE atau GELOMBANG CINTA,.... ini, lantaran penampilan daunnya yang meliuk-liuk seperti gelombang, dan mempunyai kesan membentuk imajinasi Cinta. Anthurium Gelombang Cinta masuk ke Indonesia pada tahun 1986 . Saat seorang kolektor di jakarta

membawa tanaman hias ini dari Bangkok, Thailand. Waktu masuk ke Indonesia , anthurium gelombang cinta hanya memiliki nama " WAVE", agar lebih mudah diingat, para dedengkot tanaman hias mengubah namanya menjadi " Wave Of Love ", selanjutnya banyak hobiis yang menyebut tanaman ini dengan nama " GELOMBANG CINTA "

Pertama kali saya mengenalnya kurang lebih di penghujung tahun 2007, waktu itu sedang‘booming’-boomingnya di kalangan para pecinta tanaman hias, malahan sempat menggegerkan pasar tanaman hias karena harganya yang tiba-tiba melonjak drastis hingga puluhan bahkan ratusan juta…….wooow ….

Para Kolektorpun saling rebutan , pelaku-pelaku pasarpun memburunya hingga ke pedalaman kampung

untuk mendapatkannya, dengan harapan meraup keuntungan yang sebesar-besarnya, bahkan yang tadinya melirik sebelah mata, ikut-ikutan juga mengais rejeki dari si Cantik Gelombang cinta ini

Namun untuk masyarakat awam mengenai tanaman hias, mungkin dilihatnya biasa saja atau mungkin ada pertanyaan “Apanya yang istimewa?”

Memang begitulah kalau sudah menyangkut seni , hanya peng-hoby dan para pecinta keindahanlah yang mampumelihat sisi-sisi estetika sebuah benda atau karya.

He he he ……. Sayapun jadi tertarik untuk sekedar menghiasi sisi ruang kosong di teras rumah………Huntinglah ……..

Dan saya membelinya yang masih kecil (bibitan) baru4 sampai 5 daunan selebar jari dengan harga Rp.17.500,-/pohon karena waktu itu bulan desember harganya sudah mulai turun (waktu booming bisa 50 ribuan), dipeliharalah ….3,4,5 bulan koq lama banget gedenya …….mungkin ini juga yang membuat harganya mahal karena perlu perawatan khusus dan lama tumbuh pupus (daun muda) barunya.

Akhirnya ada teman yang menawarkan yang sudah besar dengan harga jauh dibawah pasaran waktu itu dikarenakan si pemiliknya BU (butuh uang), sekalian menolong akhirnya si cantik gelombang cintapun saya boyong ke rumah menjadi penghias teras. Dan ternyata Gelombang cinta pun banyak jenisnya seperti : Gelombang Cinta Jagger, Kipas Raja, Raffless, dll , disesuaikan dengan bentukdaunnya …..nah yang di rumah katanya jenis Kipas Raja, karena memang persis Kipas. Dia sudah mempunyai 30 lembar daun, panjang daun 100 cm-an, lebarnya 40 cm-an (yg terpanjang dan yang paling lebar)

Setiap yang melihatnya berdecak kagum, dan menumbuhkan rasa cinta untuk memiliki juga

Wooow ……. Gelombang cinta penebar cinta

Saking cintanya sayapun sering me-lap nya agar terlihatsemakin mengkilap (kenclong… he he he )

Dan sekarang sudah hampir 2 tahun menjadi anggota keluarga ‘kebunsaida” (rumah pohon tanaman hias di rumah) bahkan sudah beranak pinak

Satu tongkol (tempat dimana biji buahnya menempel)

bisa mencapai ribuan biji, tergantung besar dan kecilnya tongkol tersebut.

Nah untuk yang ingin memiliki bibitan ‘Gelombang Cinta” mainlah ke ‘Kebunsaida’ di Rumah Sahaja sekalian silaturahim………………nanti tak bawain oleh-oleh bibitannya ………..

Tertarik……..??

Klasifikasi Anthurium Gelombang cinta : Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Alismatales Famili : Araceae Genus : Anthurium Spesies : Anthurium Plowmanii

Ket Foto : 1. Gelombang Cinta ‘Kipas Raja’…2. Tongkol (biji/buahnya siap panen)

‘Rumah Sahaja’

EAR Ciputat Januari’10




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline