Lihat ke Halaman Asli

Shalat Khusyu

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ngobrol sama Ustadz kampung (sebuah renungan)


*****

Seperti biasa setiap pagi selesai shalat subuh bila sama-sama ada waktu luang, saya suka jalan-jalan keliling komplek bersama Ustadz dilingkungan sekitar, sekedar menghirup udara segar pagisebelum tercemar polusi, biasa sambil ngobrol ngalor ngidul,dari masalah sehari-hari hinggahal-halyang rumit.

Saya sangat beruntung bisa dekat dengan pak Ustadz, orangnya tenang, bersahaja, sederhana, bijaksana, walau bukan lulusan pesantren apalagi universitas bahasanya lugas dan mudah dicerna selalu menyesuaikan dengan siapa dia bicara, selalu menghargai pendapat orang , bersahabat dan tidak sombong . . ., entah apa lagi, pokoknya asyik kalau udah ngobrol sama beliau ini, bisa berjam-jam.

Entah dari arah mana tiba-tiba pembicaraan menjurus ke masalah shalat khusyu,

“ Pak Ustadz , saya mah suka bingung tentang pengertian shalat khusyu, ada yang bilang harus fokus, konsentrasilah, . . .gimana sih sebenarnya ? tanyaku dengan nada tak mengerti.

“ Belum merasakan shalat khusyu ? ‘ jawabnya ringan

“Ga tau juga, makanya saya pengen tau definisinya, kali aja ada shalat saya yang nyangkutke kategori khusyu “

“ Sampai kapanpun kita tidak akan pernah tahu seperti apa shalat khusyu itu….., karena shalat khusyu tidak tertumpu pada bentuk shalatnya, cara dan gerak shalatnya, tapi lebih cenderung kepada ‘bagaimana setelah shalatnya’, …….pada dasarnya shalat khusyu…. Sulit didefinisikan dengan kata-kata, tidak nyata digambarkan dengangerak dan gaya,susah terlihat dengan kasat mata… “

“ Jadi gimana dong kalau pengen shalat kita khusyu ? Tanyaku lagi

“ Kalau keinginan kita hanya tertuju pada shalat khusyu terlalu jauh untuk mendapatkannya, karena banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mendirikan shalat itu sendiri , siapapun tidak akan mendapatkan shalat khusyu, kita hanya sampai berusaha untuk khusyu, selanjutnya Allah lah yang akan membimbing kita menuju khusyu”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline