Lihat ke Halaman Asli

Suara Rakyat Jelata

Diperbarui: 25 Januari 2022   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh merantau di Kota Orang tuk cari bekal sesuap nasi

Ohh... begitukah kejamnya dunia
Kata kaum rakyat jelata


Tidur beralaskan kardus dengan selimut sarung

Nyamuk menjadi peneman di tengah dinginnya malam

Suara lalu lalang kendaraan kan menjadi alarm kesianganmu

Suara rakyat jelata

Jeritan tangisan diatas himpitan ekonomi

Tantangan pemenuhan hidup menjadi benteng tuk berjuang di Kota Orang

Andai ku dapat bermimpi walau sebentar

Inginku rasakan kasur empuk nan hangat selimut

Agar ku dapat mimpikan esok hari yang cerah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline