Lihat ke Halaman Asli

Tarif Toll Jagorawi Naik Lagi

Diperbarui: 11 September 2017   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Per tanggal 8 September 2017 Jasa Marga kembali menaikkan tarif toll Jagorawi, kenaikan tarif baru ini di lakukan bersamaan dengan satu tarif untuk semua jarak, sebagai dampak di hilangkannya gerbang tol Cibubur Utama dan Cimanggis Utama. Apakah ini "blessing in disguise" bagi Jasa Marga?

Kenaikan tarif tol tertua di Indonesia ini perlu di pertanyakan, kenapa?. Kalau di hitung dari BOT (Build, Operate, Transfer) mestinya tol ini sudah gratis atau paling tidak sudah sangat murah tarifnya, hanya untuk maintenance fee saja, sebab modal sudah lama balik dan keuntungan sudah banyak yang didapat. Perlu di ketahui tol Jagorawi ini sudah beroperasi dari tahun 1978, sehingga 2008 sudah selesai BOT-nya.

Dengan kenaikan tarif yg baru ini, potensi pendapatan baru yang akan didapat Jasa Marga akan sangat besar. Sebagai gambaran tarif lama untuk kendaraan kecil (Gol.1) dari Cawang keluar Taman Mini, yang tadinya hanya Rp.2.500 naik menjadi Rp.6.500, Keluar Cibubur atau Cimanggis yang tadinya Rp.3.000 naik menjadi Rp.6.500. Demikian juga tarif sebaliknya. Dua pintu keluar /masuk ini, diperkirakan yang paling dominan di tol Jagorawi. 

Sehingga sebagai pemakai jalan tol jagorawi ini kita berhak untuk mempertanyakannya.

Kalau kita cermati berita akhir akhir ini bahwa Jasa Marga menjaminkan pendapatan Tol Jagorawi sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dana baru, sehingga menjadi masuk akal alasan kenaikan tarif ini.

Yang tidak masuk akal bagi kita adalah proyek yang BOT nya sudah berakhir 10 tahun lalu koq masih dinaikkan tarifnya. Untuk itu sudah seharusnya manajemen Jasa Marga untuk transparan dalam hal ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline