Seperti biasa kalau saya keluar kota dengan pesawat selama 2 atau 3 hari, saya selalu parkir mobil di bandara, pertimbangannya untuk efisiensi waktu dan kepraktisan.
Tetapi pengalaman parkir kemaren membuat saya kaget. Saya parkir di Terminal 2, masuk parkir tanggal 2 Sept 2015 jam 4 pagi, karena mau mengejar penerbangan pukul 06.15 ke Singapore. saya masuk ke area parkir yang ada atapnya, saya pikir itu area parkir menginap, tapi kata sekuriti yang jaga di situ, itu bukan lagi parkir nginap, walaupun itu bekas lokasi parkir nginap, tapi itu lokasi parkir biasa.
Karena saya terbiasa parkir nginap di Terminal 1 A, I B atau 3, saya pikir tarifnya akan sama.
Ternyata waktu keluar parkir tanggal 3 September 2015 jam 22.45, saya kena charge Rp.325.000 (total 42 Jam, 19 menit 24 detik), biasa kalau parkir nginap di Terminal 1 atau 3 saya bayar sekitar Rp.150.000 an.
Ketika saya tanya ke petugas parkirnya, dibilang kalau parkir di sini, setelah jam ke 4 di hitung Rp.8.000 per jam ! sementara 4 jam pertama di hitung Rp.4.000/jam. Si petugas juga menginfokan, bahwa beberapa pemobil juga barusan membatalkan parkir nginap di area parkir Terminal 2, karena bertanya dulu dan akhirnya pindah parkir menginap di Terminal 1, padahal mereka mau naik pesawat di Terminal 2 !.
Dengan pengalaman ini saya mau bertanya ke PT.Angkasa Pura atau ke Lembaga Konsumen, bahwa sangat tidak wajar tarif parkir di Terminal 2. Berapa banyak si pengelola parkir meraup keuntungan dari sekian ratus mobil yang menginap setiap hari di lokasi itu. Padahal mereka hanya menggunakan struk parkir blank, alias kertas putih biasa, bandingkan dengan struk parkir di Mall-Mall yang menggunakan Struk berlogo perusahaan pengelola parkir. Dan Apakah petugas parkir yang merupakan pegawai di situ telah mendapatkan upah yang layak? Jangan-jangan hanya memperkaya pengusaha parkir itu.
Sudah berapa lama tarif parkir itu berlaku di terminal parkir bandara 2 ini?. kalau terjadi aroma korupsi dengan pejabat pengelola bandara, tentu sudah seharusnya juga KPK atau Bareskrim Polri turun tangan.
Mudah-mudahanan tulisan saya ini bermanfaat bagi pembaca yang akan menginapkan kendaraannya di terminal 2 bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H