Dear Kompasiana, Saya tahu kamu sangat welcome dengan semua tulisan yang masuk, termasuk soal beberapa ejaan yang masih belum sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Namanya juga masih belajar menulis, tak perlu "dikagetkan" dengan berbagai aturan baku. Saya setuju dan mendukung sikap kamu itu. Tapi, bukan berarti kamu ikut-ikutan "ngaco" kan? Harusnya kamu kasih contoh yang benar, ya kan? Sehingga teman-teman yang lain bisa mencontohmu. Jadi ya, nama bulan yang sesuai EYD itu Februari. Bukan Pebruari. Coba deh, kamu iseng-iseng buka Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Penerbit Balai Pustaka, Cetakan pertama Edisi III, tahun 2001, halaman 314. Silakan cek juga di KBBI Online. Atau paling mudah, coba deh tengok saudaramu, Kompas Dot Com, sudah Februari tuh di sana :p Hmm oke, nggak ada foto=hoax. Nih, ada screen capture-nya :) [caption id="attachment_163766" align="aligncenter" width="598" caption="Tuh kannn benar. Februari, bukan Pebruari :p"]
[/caption] Iya, saya tahu. (Admin) Kompasiana juga manusia. Makanya, sebagai manusia juga, saya mengingatkan :) Sehingga yang lain nggak ikutan ngaco :D. Kamu nggak marah kan? Ahhh pasti nggak lah. Semoga segera dibetulkan yaa :) Selamat Malam Jakarta, Sedikit-sedikit, mari belajar Bahasa Indonesia sesuai EYD!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H