Lihat ke Halaman Asli

SURAT TERBUKA

Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Ketika Istri dan Calon Istri Marah (1)

Diperbarui: 26 Oktober 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Istri dan calon istri adalah dua mahluk yang sama-sama dicintai satu pria. Bedanya istri sudah sah menjadi pendamping hidup yang membahagiakan, sedangkan calon istri masih menjadi partikel-partikel galau yang selalu melahirkan tanda tanya, tapi mengandung zat kimia rindu yang kadang atau cendrung merusak konsonan keutuhan rumah tangga.

Jarang ada istri yang setuju atau bahagia apabila suaminya memiliki calon istri, tapi jangan dipungkiri bahwa banyak suami yang memiliki calon Istri. Sedangkan calon istri juga banyak yang rela akan menjadi istri ke 2,3 dan ke- 4, bahkan berharap untuk segera di pinang.

Problema terberatnya adalah ketika mereka yang kita cintai marah dan menambah beban di waktu yang bersamaan, (beda menit, g’ apa-apa sih).

Ketika itu terjadi, maka berikut cara-cara atau upaya yang bisa dilakukan untuk melembutkan hati 2 ciptaan dan anugerah Allah SWT yang sangat indah itu.

1. Perbanyak membaca surat al-Fatihah

Ini tujuannya banyak, diantaranya untuk menggagalkan fokus menambah kuantitas istri dan anak atau untuk menjalin hubungan lebih bahagia atau “satu istri lebih baik”. Karena sekelas orang seperti kita, bisa adil g’ kalau banyak istri? Bisa terpelihara maksimal g’ buah cinta (amanat) hasil pernikahan itu (anak) dan sebagainya.

Disisi yang sama (baca arti surat al-Fatihah) ; yang jika kita cermati dengan hati, bahwa ada kandungan do’a yang sangat luas maknanya dibalik surat al-Fatihah. Ambil saja arti Ihdinashiratal Mustakim, yang artinya “Tunjukan kami jalan yang lurus”. Makna lebih dalamnya, tidak ada yang mampu menunjukkan jalan yang lurus, baik itu harta, guru ngaji, dukun, organisasi atau apapun namanya terkait istri dan calon istri bahkan secara luas.

Manfaat yang sama, semoga kita diberikan petunjuk terutama atau khusus untuk mendamaikan hati antara Kita, istri, calon Istri, anak dan calon anak. Singkatnya segala hal terkait hidup dan kehidupan,perkara asmara dan kasmaran.

2. Hadirkan Cinta seperti Malam Pertama

Banyak suami yang apatis dan memilih untuk mendiamkan istri dan parahnya lagi menelantarkan anak, lebih narsisnya lagi , ini dilakukan ketika istri sedang marah 191 derajat.

Tapi yang lebih membahayakan adalah ketika istri dan calon istri ngambek, banyak yang mencari solusi dengan melarikan diri atau lebih memilih menghibur calon istri, iya kan? (jangan) iya dong? Apalagi pastikan dan pasti dong. Karena kasihan bahtera yang sudah jauh berlayar, akan tenggelam gara-gara…..(apa ya?)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline