Lihat ke Halaman Asli

dasar-dasar filsafat

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dasar-dasar Filsafat dan Hubungan Filsafat dengan Ilmu

·Pengertian Filsafat

1.Secara etimologis, dapat diartikan bahwa filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan.

2.Secara semantik , filsafat adalah pengetahuan yang mempelajari hakikat segala yang ada dan yang mungkin ada sedalam-dalamnya yang dilakukan secara radikal dan menyeluruh.

·Peran Filsafat

1.Berfilsafat adalah berpikir radikal (sampai keakar-akarnya), menyeluruh, dan mendasar. Jadi,  peran filsafat tidak hanya menjawab pertanyaan yang muncul dalam kehidupan, tetapi justru mempersoalkan jawaban yang diberikan.

2.Dapat dikatakan bahawa dengan belajar filsafat semakin menjadikan orang mampu untuk menangani berbagai pertanyaan mendasar manusia yang tidak terletak dalam wewenang metode ilmu-ilmu khusus.

·Ciri-ciri Filsafat

1.Bersifat menyeluruh : berpikir secara luas, tidak membatasi diri dan tidak hanya meninjau dari satu sudut pandang saja.

2.Bersifat mendasar : berpikir secara mendalam dari hal-hal yang kecil sampai yang tidak tampak.

3.Bersifat Spekulatif : hasil pemikiran yang didapat kemudian dijadikan  dasar pemikiran selanjutnya untuk mencari atau mendapat  pengetahuan yang baru.

4.Bersifat Universal : berpikir secara umum dalam mencari kebenaran, dari kebenaran untuk kebenaran tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan.

·Objek Filsafat

1.Objek material merupakan tinjauan penelitian.

2.Objek formal merupakan sudut pandang dari bahan penelitian.

·Pengertian Filsafat Ilmu

Penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara-cara untuk memperolehn fakta-fakta yang terkait di dalamnya.

·Hubungan Filsafat dengan Ilmu

Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan. Sedangkan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif.

Ini berarti, apa yang tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat berupaya mencari jawabannya, bahkan ilmu itu sendiri bisa dijadikan objek kajian filsafat. Namun demikian, filsafat dan ilmu mempunyai kesamaan dalam menghadapi objek kajiannya yakni berfikir reflektif dan sistematis, meski dengan titik tekan pendekatan yang berbeda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline