Lihat ke Halaman Asli

Sekali Lagi, Prabowo Tidak Mengundurkan Diri

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah dari mana penafsiran prabowo mengundurkan diri dari pilpres, statment beliau bahkan tidak ada kalimat yang mengarahkan ke sana. tapi media dan para pakar lagi-lagi menafsirkan beliau mengundurkan diri, sehingga suhu perpolitikan yang sudah panas ini justru menjadi tidak kondusif.

Sikap prabowo adalah sikap tim merah putih untuk perjuangan keadilan adalah sikap seluruh kubu yang tergabung didalamnya. hal ini jelas sekali diterangkan oleh para tokoh-tokoh yang berada didalamnya, salah satunya anismata.

Bukan hanya itu jika kita cermati kalimat dan sikap yang ditunjukkan oleh prabowo adalah murni sikap kehawatiran dan ketidakpercayaan atas penyeleggaraan pemilu yang semakin tak karuan.

Sikap prabowo adalah sikap kekecewaan yang mendalam atas perilaku politik, sistem pilpres yang cukup jauh dari kata normal, terlalu banyak kecurangan dan penyimpangan serta ketidakadilan yang terjadi diberbagai sisi.

Dari sekian hal diataslah yang memicu kubu prabowo mengambil sikap untuk "MUNDUR DALAM REKAPITULASI PKU".

Hal tersebut bukan salah, bukan juga inskostitusional, hal tersebut adalah wajar dan konstitusional. Salah  ketika sebagian pihak merasa bahwa prabowo kluar dari prosedur yang sudah diberikan lembaga MK sebagai jembatan perkara pilres jika diketahui terjadi kecurangan.

Tim prabowo jelas bukan orang yang inkonstitusional, tim prabowo adalah tim yang berada di garda terdepan untuk menegakkan keadilan. oleh karena itu, tim prabowo karena tau kecurangan yang masif itulah yang membuat mereka mengambil sikap berbeda untuk tidak bersama dalam rekapitulasi KPU.

Maka jelas bahwa sangsi pidana uu pilres adalah jauh dari wacana. Prabowo dan kubunya adalah bagian dari pada rakyat yang menginginkan perubahan dan keadilan itu berjalan baik demi kesejahteraan negara, namun masih banyak yang tertutup dan belum memahami, hanya karena make up luar yang dipoles oleh tim asesoris untuk kemenangan semu dan pencapaian yang di skenarionkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline