Saat ini beredar kabar kematian anak disebabkan gagal ginjal akut. Hasil penelitian sementara penyebabnya adalah dari obat yang berbentuk syrup yang didalamnya mengandung paracetamol.
Berita beberapa hari ini mengenai obat Sirup berbahaya yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut pada anak 6 bulan - 18 tahun benar-benar membuat para ibu khawatir dan cemas.
Penulis yang memiliki anak usia di bawah 18 tahun sangat was was sekali. Padahal syrup di rumah selalu sedia untuk antisipasi ketika anak tiba tiba suhu badannya panas.
Yang menjadi polemik sekarang obat sirup anak anak, tapi yang menjadi pertanyaan dari sekian puluh tahun obat sirup beredar tidak dilarang? Kenapa baru sekarang di permasalahkan? Baru sekarang juga muncul gagal ginjal misterius, dulu selalu aman saja.
Paracetamol sirup berpuluh tahun dipakai sebagai obat turun panas anak. Kenapa tiba tiba dituding sebagai penyebab Gagal Ginjal akut pada anak? Sementara kasus KIPI tak pernah ada laporannya yg serius? Gagal Ginjal akut, penyakit Hepatitis misterius, dan lain sebagainya Apa penyebab pastinya??
Agak sedikit aneh, apakah selama ini tidak pernah dilakukan penelitian untuk seluruh obat yang beredar, dan kenapa bisa lolos edar jika memang membahayakan.
Sungguh memilukan hati melihat unggahan dari seorang Ibu di Sulawesi Utara tentang anaknya yang bernama Melody melalui akun tiktok.
Melody termasuk salah satu anak Indonesia yang meninggal dunia akibat diduga gagal ginjal akut misterius yang diduga akibat penggunaan obat berbentuk sirup/cair yang sedang ramai diperbincangkan. Bahkan saat ini peredaran obat sirup telah distop oleh Kemenkes baik obat sirup anak maupun dewasa.
Belum lagi banyak beredar video, artikel, atau sekedar postingan tidak bersumber tentang beberapa merek parasetamol berbahaya penyebab gagal ginjal akut yang banyak digunakan para ibu untuk mengatasi demam anak, seperti sanmol, tempra, dan lain-lain.
Dilansir dari website CNN Nasional, total kumulatif kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia mencapai 206 orang di 20 provinsi per Selasa (18/10). Dari ratusan kasus itu, 99 orang di antaranya meninggal dunia.