Lihat ke Halaman Asli

Emut Lebak

Guru, Bloger, aktif di komunitas menulis

Berkunjung ke Kota Tua Sebuah Kota Masa Depan Jakarta

Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Liburan kemarin aku beserta beberapa sahabat road to Kota tua. Sebuah kawasan yang terletak di Pinangsia Taman Sari Jakarta Barat. Perjalanan kami diawali dari Cipanas Lebak kami berempat naik angkot sampai ke kota Rangkasbitung lumayan hampir satu jam perjalanan. 

Karena perjalanan terhitung jauh dan sore hari sudah harus kembali ke rumah. Kami berangkat setelah salat subuh sekitar pukul 5 pagi. Sampai di kota Rangkasbitung pukul 6 langsung nyari sarapan mengisi perut yanhg memang belum terisi apapun juga. 

Sekitar jam 7 pagi menuju stasiun KRL untuk mengisi kartu trip dan naik kereta tujuan Tanahabang. Dari Tanahabang naik kereta lagi transit di Manggarai. Lanjut naik KRL lagi dan turun di stasiun kota. Dari situ kita jalan kaki. Karena jaraknya lumayan dekat. 

Kota tua kini telah rampung direvitalisasi, dulu kawasan ini sangat kumuh dan terlihat usang juga tua. Sekarang kota tua berubah menjadi kota modern dan indah. 

Banyak pohon pohon kecil di sepanjang jalan yang kami temui menambah cantiknya kawasan kotu ini. Kota tua kini telah disulap menjadi kota indah dan rapih. Jauh banget perbedaannya jika dibandingkan dengan 2 tahun kebelakang. 

Sambil duduk lesehan disekitar gedung tua kita ngalor ngidul sembari ngemil dan meluruskan kaki setelah perjalanan panjang, ditambah selama di KRL lebih banyak berdiri ketimbang duduk. 

Kini saatnya mengunjungi tempat bersejarah sisa sisa peninggalan kolonial Belanda. Semua pelosok kotu kami kunjungi. Setelah capai berkeliling dan berswafoto, kini saatnya bersepeda ria sambil boncengan ketawa lepas. Bahagia rasanya meski hanya di kota tua. 

Bermain sambil belajar, itulah yang dirasakan ketika berkunjung ke Kotu. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari sejarah kota tua ini. Datang ke kota tua serasa hidup di masa lampau, karena secara nyata dapat melihat warisan bangunan masa penjajahan Belanda dan suasana yang kental dengan gaya Eropa. 

Tidak terasa jam menunjukkan pukul 3 sore tiba saatnya untuk kembali pulang. Bergegas kami menuju stasiun kota, lalu transit kembali di Manggarai lanjut ke arah Tanahabang. 

Setelah itu naik KRL menuju Rangkasbitung. Kami sampai ke kota Rangkasbitung pukul 8 malam. Lalu mencari angkutan kota menuju pulang ke rumah masing masing. Alhamdulillah sampai rumah pukul 10 malam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline