Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hambali

Writing rhythms of the universe.

Shodaqoh Tathowwu': Bukan Seperti yang Minta-minta Barang dan Uang Kalian di Muka Umum Itu!

Diperbarui: 19 April 2022   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1800x1200/news/2019/12/20bbff0f55a2ae61a115692ed6c6bb57.jpg

Ini saya hendak membahas tentang ilmu shodaqoh. Ini juga lanjutan dari postingan sebelumnya tentang shodaqoh. Kalau sekiranya bermanfaat, pembahasan ini akan dilanjutkan ke tema berikutnya. 

Sudah pernah dengar shodaqoh tathowwu'? 

Tathowwu’ itu artinya adalah sukarela. Dengan demikian maksud dari shodaqoh tathowwu’ adalah shodaqoh yang diberikan berdasarkan kesukarelaan bukan berdasarkan keharusan atau kewajiban dari Allah.

Hukum shodaqoh tathowwu’ tentu sangat dianjurkan atau disenangi (mustahabbah). Hal ini berdasarkan dua hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

"من أطعم جائعا أطعمه الله من ثمار الجنة، ومن سقى مؤمنا على ظمأ سقاه الله عز وجل يوم القيامة من الرحيق المختوم ومن كسا مؤمنا عاريا كساه الله خضر الجنة"

“Sesorang yang memberi makan orang lapar maka Allah akan memberinya makan kelak dengan buah-buahan surga, yang memberi minum orang haus ia akan diberi minuman rahiq  (minuman terbaik surga) dengan kemasan tertutup, yang memberi pakaian orang yang “tak berpakaian” ia akan diberi pakaian khudr (pakaian indah surga berwarna hijau tua).

"إن العبد إذا تصدق من طيب تقبلها الله منه وأخذها بيمينه فرباها كما يربي مهره أو فصيله وإن الرجل  ليتصدق باللقمة فتربو في يد الله أو في كف الله حتى تكون مثل الجبل فتصدقوا"

“Seorang hamba apabila ia bershodaqoh dengan sesuatu yang baik maka Allah akan menerimanya dengan “tangan kananNya” kemudian ia akan mengembangkan shodaqoh itu seperti hamba itu mengembangkan anak kuda dan binatang sapihannya, dan jika seseorang bershodaqoh dengan satu suapan maka itu akan berkembang di “tangan Allah” sehingga membesar seperti gunung, maka bershodaqohlah”.

Begitulah tentang bagusnya bershodaqoh, kalian bisa pertimbangkan sendiri dengan nurani kalian. Nah, sekarang saya akan meneruskan pembahasan tentang bagaimana bershodaqoh secara tersembunyi. Pembahasan ini berdasarkan kitab al-Fiqhul Islamiy wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaily.

Bershodaqoh dengan sembunyi lebih utama daripada bershodaqoh secara terang-terangan. Sembunyi maka bisa ditafsirkan dengan tidak menyengaja memamerkan shodaqoh kita kepada orang lain dengan tujuan ingin mendapatkan pujian dan nama baik, apalagi ingin meraup suara terbanyak di saat pemilu dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline