Lihat ke Halaman Asli

Elesia

I'm a writer

Entah Apa yang Mereka Takutkan

Diperbarui: 25 Juni 2019   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati tunduk terpaku
Meratapi kaki telanjang tanpa sepatu
Mengingat kejamnya aspal yang kian memanas di tengah waktu
Ringkih bahu, tak bisa menjajakan ikan ke rumah-rumah beton itu

Tangan terus bergerak-gerak perlahan
Mengibas plastik, menghalau lalat penikmat bau-bau ikan
Menanti orang-orang berkenan mendekat melihat ikan segar
Hasil tangkapan ayah tadi malam

Air mata berderai deras
Hati tak kuasa mengutuk pedas

Diusir dari tempat jualan yang hampir tak layak di pinggir sungai
Entah apa yang mereka takutkan

ini ikan segar, bukan kalengan

ini ikan murah, bukan yang mahal

ini penjaja ikan, bukan penjaja manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline