Lihat ke Halaman Asli

Elesia

I'm a writer

Moms, Jangan Berikan Gadget untuk Balitamu

Diperbarui: 7 April 2019   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : flickr.com

Gadget adalah salah satu alat komunikasi yang multifungsi. Yang mana dipastikan setiap orang akan kewalahan jika tak memilikinya. Belakangan juga telah diteliti, anak BALITA yang domisilinya di kota juga sudah memiliki Gadgetnya sendiri. Entah apalah yang dipikirkan orangtuanya saat membeli itu!

Gadget yang digunakan anak lebih ke arah tablet yang berlayar lebar. Karena jelas difungsikan untuk main game. Bahkan ada Gadget yang diperuntukkan untuk anak, tanpa kartu, tanpa memory, fungsikan khusus untuk main game. Sesuatu kali memang! Tapi begitulah kecanggihan zaman. Kalau terbawa arus terus, bakalan ada yang menyesal di ujung jalan.

Nah, kita tidak bisa menyalahkan anak BALITA mu jika akhirnya ia tidak bisa melepaskan Gadgetnya, tidak lagi menyukai buku cerita anak, buku gambar anak, motor-motornya, puzzel, mainan pasirnya, mainan legonya, atau bahkan mungkin ia tak lagi menyukai bermain dengan teman-temanya (Wah gawat, nih!). 

Di Restoran cepat saji, tak jarang ada pelosotan bahkan bak mainan bola yang disediakan untuk anak-anak. Dan sekarang tempat itu lebih sering diramaikan oleh sebagian anak yang sedang dipaksa orangtuanya makan, atau sebagian anak yang tidak diberi orangtuanya Gadget. Dimana yang lain? Sedang main Gadget di kursinya masing-masing. Pun begitu juga orangtuanya.

Moms, kamulah yang sebenarnya memiliki peran paling penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak BALITA. Jangan secepat itu memutuskan memberikan Gadget pada anakmu. Jangan tambah daftar anak BALITA yang menggunakan kacamata, jangan tambah anak BALITA yang tak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya hingga membanjiri dokter psikologi anak, jangan tambah calon genrasi bangsa yang payah!

Sebenarnya sudah banyak sekali dokter yang menganjurkan untuk meminimalisasi penggunaan Gadget dan mengatur tata letaknya agar tidak dekat dengan kepala. Mereka mengatakan radiasi gadget itu sangat bahaya dan bisa menimbulkan beberapa keluhan, apalagi efeknya rentan ke anak BALITA yang mungkin ketika kantuk ia malah tidur sambil memeluk gadgetnya. Dan pasti para ibu bukan memberikan gadget sebagai pengganti bantal guling anak kan? Jadi, supaya apa Gadget itu diberikan ke anak BALITA, Moms? Supaya tenang dan gak merepotkan? Supaya gampang di atur, atau terlebih supaya tidak menganggumu?

Memang siapa yang menyangkal Gadget itu bodoh. Ia malah menawarkan banyak pilihan games yang bisa membantu perkembangan daya pikir dan analisi anak BALITA. Tapi bukan itu intinya Moms. Anak BALITA need to play!! BALITA butuh bermain dengan anak-anak lainnya, dengan orangtuanya, dengan legonya, dengan puzzle dan pasirnya! Supaya apa? Tentu saja agar  membantu pertumbuhan otaknya yang notabene dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan, membantu perkembangan mental dan yang utama terlebih karena anak BALITA yang sewajarnya itu adalah aktif bermain kesana-kesini untuk pertumbuhan gerak fisiknya. Not only playing game in one side room?

Come on Moms! World need you to be more wise!

Jangan korbankan anak-anak BALITA kita untuk kenyamanan kita sendiri. Mereka harus bisa melebihi kita, menggantikan posisi kita dan mencontoh yang baik dari orangtua! Mereka harus tumbuh menjadi generasi yang sehat fisik, mental dan jiwa!          




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline