Lihat ke Halaman Asli

Elesia

I'm a writer

Apa Esensinya Jokowi ke Daerah?

Diperbarui: 28 Maret 2019   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : kompas.com

Banyak kebijakan Pak Jokowi yang mendapat kritikan dari lawan politiknya. Bukan hanya kritikan, cacian, bahkan fitnah pun mendarat ke dirinya. Salah satu contoh tentang infrastruktur. Apakah rakyat makan infrastruktur? Demikian pertanyaan mereka yang belum pernah menikmati guncangan lobang sepanjang perjalanan.

Tapi dalam tulisan kali ini, saya tak akan membahas tentang infrastruktur. Atau membela Pak Jokowi terhadap kebijakannya itu. Sudah banyak yang menuliskannya, sepanjang penjelajahan saya di internet. Sekarang saya ingin membahas kunjungan Jokowi ke daerah-daerah.

Belakangan ramai pertanyaan "apa esensinya" di dunia maya. Berdasarkan penelusuran saya, keramaian itu dipicu tuit salah satu akun twitter partai oposisi. Dan saya tertarik membaca salah satu komentar, apa esensinya kunjungan Jokowi ke daerah? Hanya menghabiskan uang negara. Selain bahan bakar pesawat, belum lagi pengawal, jamuan dari pemerintah daerah, dan banyak lagi pengeluaran yang gak penting.

Mungkin begitulah komentar-komentar orang yang hidup di sekitaran ibukota. Bagaimana dengan mereka yang tinggal di pelosok?

Hanya Jokowi yang mengerti!

Kerinduan masyarakat melihat atau ketemu langsung sama presidennya, itu tak bisa dijelaskan. Sama seperti seseorang yang sedang jatuh cinta, melihat atau ketemu cowok/cewek idamannya. Susah dijelaskan. Tapi sejauh ini, hanya Jokowi presiden yang mengerti! Mungkin dulu ada Gus Dur, tapi saya belum mendapat bacaan tentang "blusukan" Presiden yang menurut saya melampaui jabatan seorang presiden itu.

Saya punya pengalaman langsung melihat Jokowi. Presiden yang sangat bersahaja, dan tak ada jarak dengan rakyat. Bagi rakyat yang merindu presidennya, ini adalah satu kesempatan langka. Apa untungnya ketemu presiden?

Bangsa kita sudah lama kehilangan harapan. Rakyat yang merasa "Jakarta" hanya memeras daerah lain, itu sudah anggapan biasa. "Korbankan daerah lain demi membangun Jawa," pun demikian. Sudah biasa kita dengar. Tetapi setelah kehadiran Pak Jokowi di panggung politik paling tinggi di negeri ini, anggapan-anggapan demikian punah. Pembangunan merata. 

Loh, kan presiden bisa saja memerintah dan memantau dari pusat?

Betul. Tetapi apakah ada jaminan pemerintah daerah akan mengeksekusi sebaik yang direncanakan. Sudah menjadi rahasia umum bila tak banyak pemerintah daerah yang begitu peduli dengan masyarakatnya. Bisa dikatakan, "kebaikan" pemerintah daerah muncul, setelah fenomena Pak Jokowi yang membangun Solo. Esensi kunjungan daerah Jokowi, sudah mulai tampak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline