Lihat ke Halaman Asli

Namanya Saja Century, Wajar Butuh Berabad-abad Untuk Bisa Tuntas

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Layar panggung Century kembali dibuka, semua aktor silih berganti memberikan keterangan di depan Pansus DPR. Dari aktor yang dianggap protagonis, antagonis atau yang sekedar figuran.  Skenario bailout menyuntikkan dana Rp 6,7 triliun kepada Bank Century tak kunjung menampakkan ending. Masih berputar-putar tak tentu arah, semakin melebar dan membingungkan. Isunya juga timbul tenggelam, entah karena sulit mencari barang bukti atau pengalihan isu.

Langkah yang katanya sebagai penyelamatan ekonomi Indonesia ini, terus menjadi slilit yang menganggu pemerintah sekarang.  Skandal Century, kebijakan untuk mengurangi krisis sistemik dianggap tepat waktu itu, tapi sampai sekarang menjadi desas desus yang tambah rumit. JK bahkan menganggap,  ini adalah perampokan sistemik uang negara, dan harusnya sudah terang benderang. Bukan senyap, sepi tanpa ada kepastian hukum dan politik.

Uang sangat besar menguap begitu saja, nasabah Bank Century sudah habis kesabarannya, menunggu kejelasan nasib uangnya bisa kembali, utuh. Tidak butuh debat, retorika berkepanjangan. Bapak Budiono, Ibu Sri Mulyani, apakah tidurmu selama ini bisa nyenyak? sampai kapan semua ini bisa tamat. KPK, gesitlah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline