Lihat ke Halaman Asli

Menjelang Mudik: Kenalan sama NATO yuk...

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan tiba. Lebaran kian dekat di pelupuk mata. Bagi para perantau, lebaran menjadi ajang pulang kampung. Mudik kala lebaran? Jangan ditanya ramenya. Tiket menjadi barang yang diburu-buru, bahkan bisa mendadak menjadi langka bila si pemudik telat reservasi.

Ada rekan-rekan Kompasianer yang mo mudik lebaran tahun ini? Uda pesen tiket blom? Saya sarankan untuk segera menghubungi agen tiket terdekat sekarang juga. Hehe... maksa. Atau malah tiket uda di tangan? Syukurlah kalo gitu...

Memesan tiket jauh-jauh hari, selain menghilangkan perasaan cemas bakal kehabisan tiket, khusus untuk pesawat, bisa jadi kita dapat tiket yang relatif murah.

Kembali ke judul. Pada judul terselip singkatan NATO. NATO di sini adalah NATO Phonetic Alphabet, huruf ejaan yang digunakan secara internasional dalam komunikasi suara (radio atau telepon) yang bertujuan untuk menghindari kesalahan ejaan dalam mendikte suatu suku kata. Suku kata tersebut terutama untuk kata-kata yang bermakna sangat penting.

Dulunya sandi ini digunakan oleh seluruh tentara angkatan laut sekutu pada Perang Dunia II yang tergabung dalam NATO (North Atlantic Treaty Organization). Makanya di Phonetic Alphabet terselip singkatan organisasi dunia itu. Aslinya sandi ini adalah sandi yang diadopsi dari International Code of Signals.

Kalau dulunya sandi ini banyak digunakan oleh para tentara PD II dan para komunikator telepon dan radio (di Indonesia dipake sama ORARI yang ngetop di jaman bapak emak kita), sekarang NATO Phonetic Alphabet lebih populer di kalangan ticket agency. Nah bagi yang sering menggunakan jasa pesawat terbang untuk mobile, pasti sudah tak asing lagi dengan sandi ini. Karena untuk reservasi, khususnya lewat telepon, sandi ini sangat berguna untuk menghindari kesalahan eja.

Contohnya kayak gini. Misalnya Frincess Ira pengen pesen tiket buat mudik ke Belitung.

Frincess Ira: Mba, saya mo pesen tiket Jakarta-Tanjungpandan, tanggal bla bla.

Mbak Operator: Baik ibu, atas nama siapa?

Frincess Ira : Atas nama saya sendiri, Frincess Ira.

Mbak Operator: Bisa dieja namanya ibu...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline