Lihat ke Halaman Asli

Wanita Perkasa di Just Alvin

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_104684" align="alignleft" width="300" caption="Sumber KOMPAS.com"][/caption]

Diingatkan oleh Mbak Linda dengan postingannya 'Nonton METRO TV Acara JUST ALVIN Pk 20.00 Malam Ini Yuk...', saya segera mengganti haluan dari Take Him Out di Indosiar ke Just Alvin. Sempat terlambat sepuluh menit, tidak apalah, yang penting bisa melihat Sang Legenda Hidup Indonesia, Eyang Titiek Puspa.

'Titiek, A Living Legend', begitulah judul acara Just Alvin malam ini. Dari acara ini saya baru tahu bahwa telah bersemayam sebuah penyakit dalam tubuh Eyang. Iya, Eyang divonis kanker!

Untuk membangun semangat setelah terserang kanker, hal yang harus diutamakan adalah kesadaran, "Kejungkel tapi bisa berdiri, nggak ambles", begitu kata Eyang tentang arti 'sadar' itu. "Nggak takut?" tanya Alvin, sang host. "Ada ketakutan, tapi pasrah", jawab Eyang. Pasrah karena sebelumnya telah melihat keluarga yang mengalami hal yang sama. Salah satunya adalah sang ayah, yang meninggal di pangkuan Eyang Titiek. Doa Eyang kepada sang ayah, "Tuhan, terimalah bapak saya, dia orang baik..."

Beberapa tokoh yang sempat diwawancarai, diantaranya adalah Albertine Endah, penulis biografi Eyang dan Rima Melati. "Seorang pejuang yang keras, seorang yang hebat, pantang menyerah, seseorang yang tak bisa melihat orang lain susah, selalu menolong...", begitu testimonial mereka tentang sesosok Titiek Puspa.

Seperti kekhasan acara Just Alvin sebelumnya, malam ini juga dihadirkan para sahabat Eyang Titiek. Sebelum para sahabat dihadirkan, Alvin bertanya tentang sahabat yang paling dekat dengan Eyang. Begitu banyak sahabat Eyang, hingga susah untuk disebutkan satu persatu. Beberapa nama yang muncul adalah Ari Tulang, inul Daratista, Mbak Doti dan Dewi Motik. Eyang juga berterimakasih kepada para sahabatnya. Pada saat dalam kondisi sakit seperti ini, Eyang baru sadar bahwa ternyata ia disayang oleh banyak orang. Begitu banyak yang mendoakan kesembuhan Eyang...

Sahabat pertama yang dihadirkan adalah seorang Inul Daratista. Inul hadir dengan membawakan lagu Kupu-Kupu Malam. Pertemuan yang sangat mengharukan. "Inul, I love you", sapa Eyang Titiek, "I love you, Tante", balas Inul.

Di mata Inul, Eyang Titiek adalah orangtua, sosok yang dipuja, inspirasi dalam kehidupan. Dari pertama kali Inul datang ke Jakarta hingga hari ini, dengan berbagai masalah yang pernah menimpa Inul, hanya beliau yang tak merubah pandangannya.

Pertama kali mengetahui bahwa Eyang sakit, Inul menangis sambil berteriak di telpon. Begitu pula saat bertemu Eyang di Singapura, ketika Eyang sedang menjalani perawatan, Inul hanya bisa menangis. Namun yang unik, Eyang justru tertawa, malah menimbulkan inspirasi baru.

Setelah Inul, sahabat yang kedua yang dihadirkan di Just Alvin adalah Dewi Yull. Kalimat pertama yang dilontarkan Eyang adalah "Kamu kok kurus sekarang?" Sudah lama Eyang Titiek dan Dewi Yull tak berjumpa, terakhir pada acara Hari Ibu, tiga tahun yang lalu.

Dewi Yull telah mengenal sosok Eyang pada usia yang sangat muda, 9 tahun, saat ia masih duduk di bangku Kelas 5 SD, dalam pembuatan film Bawang Merah dan Bawang Putih di Solo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline