Berita penangkapan OC Kaligis cukup menggemparkan. Pengacara kampiun ini sebelumnya tak pernah terdengar terlibat skandal suap menyuap. Ia memiliki image sebagai pengacara yang on the track. Banyak orang tak menyangka ia bisa berbuat sekotor itu. Sekarang ia terpaksa menikmati rutan terkenal, Guntur bersama para tersangka korupsi yang lain. Ia bergandeng tangan dengan M. Yagari Bhastara Guntur dalam perkara suap menyuap hakim dan panitera PTUN Medan.
Kita patut mengucapkan selamat kepada KPK yang berhasil membongkar korupsi berjamaah ini. Tidak tanggung-tanggung yang terseret adalah juga kader partai dahwah yang menjadi Gubernur Sumut saat ini. Boleh dikatakan kasus ini adalah kasus terbesar yang berhasil diungkap KPK semenjak KPK mati suri akibat pelemahan yang menggerogoti kredibilitas KPK secara terus menerus. Ternyata KPK tidak kehilangan nyali dan mampu menunjukkan kinerja yang baik.
Memang pimpinan KPK yang sekarang akan mengakhiri masa tugasnya tak beberapa bulan lagi. Karena itulah KPK 'kejar tayang' agar dapat memaksimalkan kinerja dengan rapor yang baik. Di tengah-tengah upaya para koruptor melemahkan lembaga antirasuah tersebut, justru memacu KPK untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas. KPK menggunakan segala dayanya yang terakhir untuk memberikan hadiah kepada bangsa Indonesia menjelang lebaran. Ya. Ini adalah sebuah kado atau parsel dari KPK untuk bangsa dan negara Indonesia.
Mengapa sepak terjang OC Kaligis bisa terungkap? Ini adalah suatu kelemahan dari para koruptor yang sudah terlalu jumawa. Mereka merasa sudah di atas angin karena berkali-berkali berhasil meng-kick habis KPK. Gerombolan penyamun mengira dengan mempreteli Abraham Samad dan Bambang Widjoyanto, KPK sudah tidak punya gigi untuk menggertak mereka. Karena itu mereka merasa lebih leluasa untuk melakukan praktik-praktik korupsi.
Bisa jadi ini adalah awal dari pengungkapan kasus-kasus besar berikutnya. Hal ini disebabkan banyaknya tokoh yang terlibat, yang dipastikan akan menyeret pula nama-nama yang lain. Sudah pasti saat ini KPK juga sedang menangani kasus-kasus lain yang setara. Penangkapan OC Kaligis membuat para koruptor yang sedang beraksi merasa kaget, mereka pasti berusaha tiarap agar tidak ketahuan. Tetapi yakinlah, begitu KPK sudah memiliki bukti-bukti yang diperlukan, maka tak ada yang bisa luput dari cengkeramannya.
Mengaumlah KPK, terkamlah para perampok negeri ini. Seluruh rakyat Indonesia masih mengharapkan agar KPK tetap menjadi lembaga yang digdaya, lembaga yang paling bisa dipercaya untuk memberantas korupsi yang telah mengakar dan membudaya sekian lama. Selama mafia peradilan merajalela, hukum tidak akan pernah berpihak kepada rakyat. Mudah-mudahan setelah lebaran ini ada kejutan-kejutan yang menyenangkan dari KPK.
Bravo KPK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H