Gelaran MotoGP di Mandalika memang telah usai, tapi gemanya masih berkumandang sampai sekarang. Meski di dalam negeri ada suara-suara sumbang, tak perlu dihiraukan karena masyarakat internasional justru memandang positif event tersebut. Mereka menjadi lebih mengenal tentang Indonesia.
Kita patut berterimakasih terhadap siapa saja yang telah ikut andil menggaungkan nama Indonesia melalui MotoGP di Mandalika. Utamanya adalah para pembalap ternama seperti Marc Marquez, Miguel Oliveira, Fabio Quartararo, Johan Zarco, Jorge Martin, bahkan juga mbak Rara si pawang hujan. Mereka berbuat maksimal untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia.
Mereka adalah influencer terbaik untuk gelaran Mandalika. Bagi yang belum mengerti, infuencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain karena kapasitas yang dimilikinya. Kapasitas yang dimaksud dapat berupa otoritas, pengetahuan, posisi atau hubungan dengan audiens. Influencer merupakan strategi pemasaran yang tengah booming beberapa tahun terakhir semenjak meningkatnya penggunaan media sosial.
Biasanya, influencer merupakan tokoh publik, tetapi yang pasti mereka memiliki banyak pengikut di setiap akun media sosial pribadi. Lihat saja, akun seorang artis diikuti oleh para penggemarnya. Namun sebenarnya, ada beberapa tingkatan influencer dalam dunia marketing. Tingkatan makro adalah influencer yang mempunyai lebih dari 100.000 pengikut, tingkatan mikro di atas 10.000 hingga 100.000 pengikut dan tingkatan nano, di bawah 10.000 pengikut.
Dalam hal ini, para pembalap MotoGP di Mandalika merupakan pesohor ternama, memiliki ratusan ribu hingga jutaan pengikut yang setia menyimak setiap kabar terbaru. Mereka terdiri dari penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Karena itulah keberadaan Marc Marquez dan kawan-kawan menjadi ujung tombak publikasi Mandalika.
Setiap apa yang dilakukan para pembalap tersebut diunggah di akun media sosial masing-masing. Bukan hanya soal balap motor, tapi juga kegiatan sehari-hari termasuk tingkah polah mereka selama di Mandalika. Ini membangkitkan rasa ingin tahu, penasaran para penggemar tentang bagaimana rasanya berada di bumi Indonesia.
Sebagian dari penggemar, suatu saat akan datang berkunjung ke Mandalika mengikuti gaya sang pembalap pujaan. Keberhasilan seorang influencer adalah ketika para pengikut mereka tertarik dan terdorong untuk melakukan hal yang sama dengan tokoh yang diikutinya.
Bagaimana dengan mbak Rara yang menjadi pawang hujan? Bukankah dia tidak memiliki pengikut sebanyak pembalap ternama dunia? Memang tidak. Tetapi gelaran MotoGP telah menjadi sorotan masyarakat internasional, sehingga saat dia turun beraksi dengan ritualnya, otomatis disaksikan oleh orang-orang yang sedang menonton MotoGP melalui siaran langsung. Apalagi aksi mbak Rara ditiru dengan baik oleh Quartararo. Jangan underestimate ya, justru hal itu dianggap sesuatu yang sangat unik, ciri khas Indonesia yang dapat menarik perhatian penonton dari berbagai belahan dunia.
Apakah Marc Marquez dan kawan-kawan dibayar? Sudah menjadi rahasia umum kalau influencer mendapat bayaran dari pekerjaan mereka. Ini kerja professional kok. Meski aktivitas utama pembalap adalah berada di sirkuit, tetapi mereka melakukan endorse dengan barang-barang yang digunakan. Contoh paling nyata adalah brand motor yang digunakan seperti Honda, Suzuki, Kawasaki dan sebagainya.
Kekuatan influencer ditunjang media sosial. Tentu hal ini karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Dunia dipersatukan oleh internet, kita dapat menyaksikan peristiwa di negara lain melalui internet. Oleh sebab itu, internet cepat menjadi kebutuhan masyarakat di mana pun juga, termasuk di Indonesia. WiFi cepat menjadi andalan ketika melakukan publikasi.