Apakah kita bersaudara? Ketika engkau menggenggam aku sebelum tenggelam ke dasar samudera. Meniupkan nafas kehidupan. Meski aku merasa telah dekat dengan kematian.
Dalam kegelapan engkau membawa lentera. Membawaku menembus gulita. Menjadi tameng pelindung ketika badai menerpa. Hingga aku mampu bangkit dan menuai asa.
Jalan yang terjal membuatku sekarat. Tetapi engkau datang menjadi penyelamat. Seringkali engkau menjelma malaikat. Dan reruntuhan ujian tetiba seperti hanya berkelebat.
Sahabat, cinta dan kasih sayangmu lebih dari sekedar ikatan darah. Yang justru sering membuat hati patah. Tulus dan ikhlas menjadikanmu indah. Sedangkan aku hanya bisa pasrah.
Apakah kita bersaudara? Engkau yang selalu hadir dalam doa-doa. Ikatan kita adalah bentangan menuju surga. Kisah yang tertera hingga akhir usia.
*Karya ini diikutsertakan dalam event "Untukmu pahlawan kehidupan" dari RTC (Rumah Pena Inspirasi Sahabat) untuk memperingati Hari Pahlawan 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H