Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Hantu yang Mematikan Televisi

Diperbarui: 4 November 2021   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dok.i.sgm.net)

Puluhan tahun lalu, ketika saya masih menjadi wartawan, kerja keras bagai kuda. Saya berangkat dini hari, dan pulang ketika sudah larut. Untunglah kondisi tubuh saya masih prima, sehat dan kuat 

Walaupun sibuk sebagai wartawan, saya tetap mengerjakan pekerjaan rumah. Kami tidak punya pembantu, jadi semua dikerjakan sendiri. Salah satu pekerjaan rumah tangga yang berat adalah menyeterika pakaian.

Sangat sulit membagi waktu karena menyeterika cukup lama dikerjakan. Karena itu, untuk menyiasatinya, saya menyeterika pakaian pada dini hari sekitar pukul 03.00. 

Pada suatu malam, setelah bangun dan menunaikan salat tahajud, saya mempersiapkan keperluan menyeterika. Posisi menghadap televisi, maksudnya sambil menonton supaya tidak terasa lelah.

Lalu saya menyalakan televisi, mengambil saluran luar negeri yang menyajikan berita-berita internasional. Sesudah televisi menyala, saya mulai menyeterika dengan tenang sambil memperhatikan berita.

Tetiba televisi itu mati. Saya mengerutkan kening. Dalam hati berkata, mungkin masalah remote kurang konek. Lantas saya menyalakan televisi lagi dan melanjutkan seterika.

Belum juga selesai satu baju, televisi itu mendadak mati lagi. Penasaran, saya memeriksa kabel dan antena. Ternyata semua baik-baik saja. Kembali saya menyalakan televisi.

Baru saja mau melangkah ke meja seterikaan, televisi mati lagi. Ooh, tersadar saya bahwa itu bukan masalah remote atau gangguan sinyal, tapi masalah lain. Ada yang usil, berusaha mengganggu atau menggoda saya. 

Saya pun berkata keras dan kasar, katakanlah membentak kepada makhluk yang mengganggu saya dengan mematikan televisi berulang kali. Saya memberi peringatan kepada dia.

"Berani ya mengganggu saya? Sudah tahu saya lagi kerja, malah diganggu. Cepat pergi, kalau tidak nanti saya hukum!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline