Sholawat dan salam untukmu ya Rasulullah. Rindu dan cinta tertumpah dalam peringatan kelahiranmu. Semoga kami, umat muslim yang bisa bertemu denganmu di surga nanti.
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang sangat berarti bagi umat muslim di Indonesia. Insan kamil pilihan Allah SWT untuk memperbaiki akhlak manusia. Seorang teladan yang sempurna, yang menjadi panutan umat.
Setiap tahun tidak akan pernah sepi bumi Nusantara dari peringatan maulid. Shalawat berkumandang hampir setiap saat. Tetapi peringatan ini bukan hanya ritual belaka. Ada yang jauh lebih dalam dari itu.
Setidaknya ada 5 pelajaran yang bisa diambil dari peringatan maulid Nabi.
1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah momentum untuk bersyukur kepada Allah SWT karena telah menghadirkan manusia sempurna yang dijadikan panutan. Kalau tidak, kita tidak memiliki figur terbaik untuk dicontoh dalam segala hal.
Banyak manusia yang tercatat dalam sejarah dunia. Namun hanya Rasulullah yang pantas menjadi teladan karena mengajarkan bagaimana hidup di dengan mematuhi perintah Allah SWT.
2. Maulid Nabi sebagai momentum kita untuk bercermin, melakukan introspeksi diri, mengevaluasi diri sendiri. Kita ingat-ingat kembali semua yang telah dilakukan, apakah sudah sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Kalau masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan, merasa banyak dosa, maka ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Setiap tahun kita "up grade" diri menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
3. Dalam peringatan maulid Nabi, kita dipacu untuk terus membaca shalawat sebanyak-banyaknya. Shalawat kepada Rasulullah, kelak akan berguna di hari perhitungan nanti. Sebab, Rasulullah bisa memberikan syafaat melalui shalawat tadi.
4. Peringatan maulid Nabi kita perlukan untuk menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah/mahabah. Semakin bertambah usia, semakin tebal cinta itu kepada beliau.