Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Aku Mendengar Langit Riuh dengan Doa

Diperbarui: 9 Juli 2021   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi langit (dok.tri.orbasari)

Aku mendengar langit riuh dengan doa. Pagi, siang, malam, setiap saat bergema. Dari jiwa-jiwa yang merasa hampa. Ketika nyawa seakan tiada lagi harganya.

Sementara malaikat maut rajin membaca. Catatan mengenai hamba-hamba yang harus menghadap-Nya. Entah si Fulan, mungkin aku, mungkin kamu dan mungkin dia. Tak pernah bertanya, apakah bekal kita sudah cukup untuk dibawa ke alam baka.

Dan di sana, di tengah keheningan, ada yang berbaris tiada daya. Sementara Munkar dan Nakir menghitung tanpa senyum di wajahnya. Bumi hanya terdiam menerima. Dengan selimut dingin merasuk sukma.

Aku mendengar langit riuh dengan doa. Dan aku bersimpuh selagi aku bisa. Mengingat dan menyebut nama Yang Maha Kuasa. Pasrah kepada kehendak Dia. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline