Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Jangan Menghitung Rindu

Diperbarui: 11 April 2021   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kopi (dok.pri)

Jangan menghitung rindu. Dia telah berlarian di antara waktu. Nikmati saja setiap kepahitan. Seperti secangkir kopi dalam satu tegukan.

Aku sengaja membiarkan rasa itu pudar bersama senja. Toh, tak ada gunanya menahan mimpi sepanjang usia. Cita-cita yang rapuh bersama peluh. Aku hanya butuh tempat berteduh.

Jangan menghitung rindu dengan secangkir kenangan. Karena telah berjatuhan semua angan. Begitu pekat bayanganmu berkelebat. Dan akhirnya sirna tak terlihat.

Malam masih menjanjikan pagi. Sepucuk doa untukmu terhantar ke langit tertinggi. Usai sudah kisah kita sebagai manusia. Hanya bersiap menghadap Yang Maha Kuasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline