Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

BIP, Pengganti WhatsApp dari Turki

Diperbarui: 21 Januari 2021   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aplikasi BIP, Pengganti WA (dok.trt.world)

Mungkin ada yang sudah mengetahui tentang adanya perubahan kebijakan privasi dari WhatsApp. 

Semua data pengguna WhatsApp bisa digunakan oleh grup facebook untuk kepentingan komersial mereka. 

Kebijakan ini membuat banyak orang merasa resah, khawatir data pribadi akan menyebar tanpa diketahui dan dimanfaatkan untuk tujuan yang merugikan para pengguna. Pemerintah Turki mencermati hal ini, lalu menangguhkan kebijakan tersebut.

Kebijakan baru WhatsApp (dok.pri)

Karena itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengimbau warga Turki yang menggunakan WhatsApp untuk beralih ke aplikasi lokal buatan dalam negeri. 

Aplikasi itu bernama BIP, yang diciptakan oleh Turkcell, perusahaan jaringan selulur terbesar di Turki. Aplikasi ini berfungsi kurang lebh sama dengan WhatsApp, sebagai media untuk menyampaikan pesan.

Perintah Erdogan segera dilaksanakan oleh penduduk Turki. Dalam waktu 24 jam tercatat penambahan pengguna BIP sebanyak 1,12 juta. 

Hebatnya, yang donlot aplikasi ini bukan hanya orang Turki, tapi juga para penggemar Erdogan di seluruh dunia. Mereka mempertimbangkan keamanan data pribadi yang bisa bocor di WhatsApp. Berkat penambahan itu, sekarang pengguna BIP mencapai 53 juta orang.

BIP dibuat pada tahun 2013 oleh Turkcell, perusahaan telekomunikasi yang saham terbesarnya dimiliki pemerintah Turki. Aplikasi ini menawarkan layanan pesan, panggilan suara, video HD. 

Dalam fitur-fiturnya, ada opsi pesan yang bisa hilang sehingga memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dengan aman karena pesan tersebut dapat dihilangkan dari si penerima dalam waktu yang ditentukan oleh si pengirim.

Selain itu ada tombol darurat BIP yang memungkinkan kita bisa berbagi lokasi dan situasi dengan 10 orang yang telah ditentukan sebelumnya, baik melalui BIP atau SMS. 

Fitur darurat itu membuka akses ke ambulans, polisi, pemadam kebakaran dan lembaga penanganan darurat lainnya. Lebih dari 100.000 unggahan di twitter mengimbau rakyat Turki untuk mengganti aplikasi WhatsApp dengan BIP disertai tagar #deletingWhatsApp. Erdogan menilai bahwa WhatsApp adalah salah satu bentuk kolonialisme digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline