Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Biarkan Rakyat Berimajinasi, Lebih Penting Berantas Korupsi

Diperbarui: 24 Januari 2020   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, keraton kasepuhan Cirebon (dok.pri)

Kemunculan beberapa 'kerajaan' baru, bagi saya bukan sesuatu yang harus dirisaukan. Apalagi jika sampai banyak yang ditangkap dan dipenjarakan. Justru yang membuat saya sangat cemas adalah perilakunya korupsi berjamaah yang lolos dari jerat hukuman.

Fenomena kerajaan adalah hal yang biasa. Berdasarkan sejarah, Indonesia terbentuk dari sekian ratus kerajaan besar dan kecil. Kita hanya mengenal kerajaan-kerajaan terbesar seperti Majapahit dan Sriwijaya. Padahal di seluruh bumi Nusantara ini terdapat begitu banyak kerajaan.

Perlu diketahui, bahwa sampai sekarang kerajaan- kerajaan itu masih eksis. Dalam Persatuan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, ada lebih dari 250 anggota. Mereka setiap tahun menyelenggarakan kegiatan yang memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI.

Jadi, sebenarnya tidak perlu mempersoalkan munculnya kerajaan-kerajaan fiktif. Ini hanya sebuah refleksi kecintaan masyarakat terhadap kerajaan, yang sebenarnya tidak akan pernah hilang.

Biarkan rakyat berimajinasi. Karena pada dasarnya mereka yang mendirikan kerajaan tidak menimbulkan kerugian pada masyarakat secara keseluruhan. Mereka hanya memiliki pengikut yang dapat dihitung dengan jari.

Keberadaan kerajaan baru disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ketiadaan figur kepemimpinan yang adil, bijak bestari. Sedangkan dalam dunia khayalan, banyak disebutkan negeri yang gemah Ripah loh jinawi dipimpin oleh Raja yang bijaksana.

Kedua, kemerosotan ekonomi. Nah dalam kerajaan ada harapan untuk hidup sejahtera dengan raja yang selalu memperhatikan rakyatnya. Ini sebenarnya sentilan untuk para pemimpin agar lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Seharusnya para petinggi politik bisa bercermin dari peristiwa semacam ini.

Ketiga, mereka bukan kriminal berbahaya yang merugikan banyak orang. Adapun para pengikutnya tidak menjadi korban penipuan, mereka hanya mempunyai khayalan yang sama. Mereka merindukan negeri yang gemah Ripah loh jinawi tersebut.

Lebih penting berantas korupsi

Lantas, tak ada faedahnya media terlalu membesar-besarkan fenomena kerajaan ini. Akibat pemberitaan yang berlebihan, masalah yang krusial seperti pemberantasan korupsi menjadi tertelan.

Gaes, korupsi jauh lebih penting untuk diselesaikan daripada sekedar kerajaan. Korupsi yang dilakukan para petinggi di jajaran eksekutif, yudikatif dan legislatif telah beranjak pinak, merambah di segala sektor, dari hulu sampai hilir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline