Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Anies Tak Perlu Galau Soal Pemindahan Ibu Kota, Ini Alasannya

Diperbarui: 27 Agustus 2019   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan (dok.detik.com)

Ketika Presiden Jokowi mengumumkan akan memindahkan ibukota dari DKI Jakarta ke provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Anies Baswedan tampak tidak gembira (baca: masam). Bahkan ia meninggalkan tempat sebelum acara selesai.

Memang persoalan pemindahan ibukota menjadi kontroversi, baik oleh penduduk DKI sendiri maupun warga negara Indonesia lainnya. Masing-masing mengemukakan alasan berdasarkan fakta dan logika.

Berhubung yang sekarang menjadi gubernur ibukota adalah Anies Baswedan, maka hal ini langsung menyentuh kepentingannya. Jelas pemindahan itu sangat berdampak terhadap kepemimpinan dia di ibukota Jakarta.

Beberapa waktu yang lalu, ia berhasil menjadi gubernur dengan 'perjuangan' yang luar biasa. Terutama dukungan demonstrasi dari golongan yang mengatasnamakan agama.

Sungguh miris jika menyadari bahwa tetiba jabatan sebagai gubernur ibukota bisa melorot begitu saja. Menguap seperti air tanpa bekas. Wajar jika reaksi Anies tidak gembira.

Namun sebenarnya Anies tidak perlu sesedih itu. Pemindahan ibukota bukan kiamat bagi karirnya. Justru ia harus bisa melihat sisi positif dari rencana tersebut.

Beberapa alasan agar Anies tidak galau sbb:

1. Pemindahan ibukota masih akan berlangsung lama. Faktanya, keputusan Presiden baru dikeluarkan, belum tentang pelaksanaan.

Membangun sebuah ibukota membutuhkan waktu yang cukup lama, hingga bertahun-tahun. Segala sarana dan prasarana harus diwujudkan terlebih dahulu, belum tentu selesai dalam lima tahun.

Karena itu, selama ibukota baru masih dalam pembangunan, DKI Jakarta masih berstatus ibukota. Maka Anies Baswedan terhitung masih menjabat sebagai gubernur ibukota DKI Jakarta.

2.  Pemindahan ibukota bukan berarti pemindahan pusat bisnis. Beberapa contoh negara lain, memiliki ibukota yang berbeda. Misalnya Amerika Serikat dengan New York city sebagai pusat bisnis dan Washington DC sebagai ibukota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline