Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Apakah Puan Maharani Layak Menjadi Ketua DPR?

Diperbarui: 10 Agustus 2019   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puan Maharani (dok.tempo.co)

Puan Maharani digadang-gadang menjadi Ketua DPR oleh partai terbesar dan pemenang Pemilu 2019 yaitu PDIP. Puan adalah putri dari Megawati Soekarnoputri yang memiliki posisi kuat dalam elite politik di Indonesia.

Apakah Puan memiliki kapasitas sebagai ketua DPR? Sedangkan ketika menjadi menteri dalam kabinet kerja Jokowi saja tidak memberikan prestasi yang memuaskan.

Namun dalam dunia perpolitikan di negeri ini, kemampuan personal bukan menjadi bagan pertimbangan untuk jabatanketua DPR. Ini lebih kepada jatah kursi yang pantas diambil oleh partai pemenang pemilu.

Partai yang paling banyak meraih kursi di DPR, secara otomatis memiliki hak untuk mendapat kursi ketua. Di tubuh PDIP, posisi terkuat setelah Megawati adalah putrinya sendiri, Puan Maharani.

Karena itu, jatah ketua DPR hampir menjadi pasti bakal diduduki oleh Puan Maharani. Terlepas dari segala keberatan dari partai lain.

Memang secara politis, jika Puan menjadi ketua DPR, ada beberapa hal yang menjadikan tujuan. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan Jokowi untuk mendukung penempatannya sebagai ketua DPR.

Pertama, Puan bertanggungjawab untuk mengendalikan DPR. Bagaimana pun dalam badan legislatif tersebut, tidak hanya diisi oleh partai pendukung pemerintah tetapi juga partai oposisi.

Kebijakan dan undang-undang yang dikeluarkan oleh badan legislatif ini tergantung bagaimana pergulatan para anggota DPR. Jika partai oposisi terlalu dominan, maka akan mengganggu jalannya pemerintahan.

Oleh karena itu DPR harus dikuasai dan dikendalikan oleh partai pemenang pemilu yang mengusung Jokowi. Tujuannya agar jalannya pemerintahan bisa lebih stabil dan program yang dicanangkan berhasil dilaksanakan.

Soal kemampuan Puan, bisa dikesampingkan karena dia akan dibantu pentolan PDIP yang juga menjadi anggota DPR. Merekalah yang akan bekerja keras untuk menyukseskan kerja sebagai faksi PDIP.

Kedua, Puan juga tidak banyak bisa berkiprah di pemerintahan. Setelah periode yang lalu ia menjadi menteri yang minim prestasi, maka lebih baik ia tidak berada dalam golongan eksekutif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline