Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Mulan Jameela dan Fenomena Menggugat Partai Gerindra

Diperbarui: 17 Juli 2019   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulan Jameela (dok.tempomedia)

Ada berita viral tentang penyanyi Mulan Jameela, istri dari musisi Ahmad Dhani. Dia dan 14 caleg lainnya telah melayangkan gugatan ke partai Gerindra di pengadilan negeri Jakarta Selatan 

Ini memang bukan persoalan Ahmad Dhani yang menderita di kurungan besi. Gugatan itu adalah untuk dirinya sendiri yang pada pemilu legislatif menjadi caleg dari partai Gerindra.

Isi dari gugatan tersebut adalah menuntut agar Mulan Jameela dijadikan anggota legislatif. Ia merasa berhak mendapatkan posisi tersebut. Mulan meyakini bahwa aktivitas dia selama kampanye dengan seni telah mengangkat suara partai Gerindra.

Fakta memperlihatkan bahwa suara seluruh caleg di dapil tempat Mulan Jameela bertarung hanya berjumlah 181.435 suara. Sedangkan suara partai jauh di atas perolehan mereka yaitu sebesar 206.944 suara.

Sebenarnya persoalan siapa yang berhak dipilih untuk duduk di kursi DPR adalah hak partai sepenuhnya. Tentu dengan pertimbangan dan peraturan yang ada di dalam partai, yang seharusnya sudah diketahui oleh para caleg. 

Berikut ini kriteria caleg yang akan duduk sebagai anggota DPR. Pertama adalah nomor urut, pada umumnya nomor urut caleg menjadi patokan seberapa pentingnya orang tersebut.

Caleg nomor satu adalah yang diutamakan, biasanya dia adalah pejabat partai yang bersangkutan. Selain pejabat partai, adalah caleg yang membayar mahal.

Yup, persoalan nomor urut bisa diperjualbelikan. Setiap nomor ada harganya, yang kesatu tentu yang paling tinggi setorannya kepada partai.

Jika caleg itu 'hanya' merupakan tokoh cadangan untuk mendulang suara, nasibnya bisa beruntung atau juga tidak. Kembali lagi kepada keberpihakan para pengambil keputusan di partai.

Seandainya caleg tersebut dianggap layak untuk dijadikan anggota DPR, maka tentu partai akan memilih orang tersebut. Tetapi jika tidak, maka ia terpaksa gigit jari, bakal tersingkir oleh yang lain.

Kedua, kedekatan seorang caleg dengan pejabat partai pengambil keputusan juga dapat menentukan seseorang bisa diangkat sebagai anggota DPR. Apalagi jika dia merupakan orang kepercayaan pejabat tersebut, tentu lebih baik memilih dia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline