Assalamualaikum warahmatullahi wa Barakatuh.
Dear anak-anak ku yang berada di negeri Syam, wilayah Palestina.
Apa kabarmu, nak? Bagaimana kondisi kalian sekarang ini? Ibu resah dan sedih membaca berita bahwa tentara Israel menghancurkan rumah rumah kalian.
Tetapi kalian masih bisa tersenyum dan tertawa di antara dentuman bom dan rentetan senjata. Bahkan masih bisa berloncatan menari di antara puing puing rumah kalian.
Kalian memang luar biasa tabah, bermental baja dengan iman yang tak dapat diukur manusia biasa. Tidak seperti kami di Indonesia yang terlalu banyak mengeluh, kufur terhadap karunia Allah.
Anak-anak ku, kalian berhasil melewati bulan suci Ramadan yang penuh tantangan. Tanpa tempat tinggal, tanpa makanan yang mencukupi, bahkan tanpa orang tua atau keluarga.
Namun kalian masih bisa.menyambit kedatangan hari kemenangan, hari Idul Fitri dengan gembira. Dengan benda benda yang ada, tanpa menuntut atau mencari lebih dari itu.
Ya, kalianlah sesungguhnya pemenang sejak dari Ramadan yang suci. Sesuai hati dan jiwa kalian yang terjaga selamanya, dengan iman kuat di dada.
Kalian patut mendapatkan kebahagiaan, merayakan kemenangan itu melebihi kami di Indonesia. Dan ibu sangat terharu melihat kalian menyambut hari raya, walaupun hanya dengan tiupan balon warna warni yang bisa kalian dapatkan.
Berbahagialah nak, kebahagiaan kalian berasal dari surga, dari Tuhamu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kebahagiaan itu tidak diturunkan oleh Allah SWT untuk orang orang biasa, yang tidak tahu bersyukur terhadap Tuhannya.
Anak-anak ku, kelak balon balon itu akan menjadi hiasan paling indah untuk rumahmu di surga. Diganti dengan emas permata, dan segala sesuatu yang kalian inginkan untuk bermain.