Debat Cawapres semalam berlangsung damai, tanpa kericuhan. Bagaimana pun Cawapres KH Ma'ruf Amin adalah seorang ulama yang disegani, membuat orang merasa segan dan berhati-hati.
Meskipun kubu Prabowo menyatakan bahwa debat semalam dimenangkan mereka dengan skor 4-1, itu adalah pendapat yang sangat subyektif. Sebab penilaian masyarakat tidak begitu.
Debat semalam boleh dikatakan sebagai debat antara orang tua dan anak. KH Ma'ruf adalah orang tua yang mengikuti perkembangan zaman sehingga tidak kalah dengan anaknya yang berpandangan modern.
Namun secara keseluruhan, KH Ma'ruf Amin memperlihatkan keunggulan yang tidak terduga oleh kebanyakan orang. Walaupun saya sendiri tidak heran. Seorang kyai mumpuni, memang biasa berada dalam taraf yang tinggi.
Setidaknya saya mencatat ada lima keunggulan KH Ma'ruf Amin, sbb:
1. Ketenangan. Penampilan dan pembawaan tenang memang bukan sesuatu yang asing untuk seseorang yang sudah tua. Apalagi hal itu dilandasi keimanan yang tinggi dan kedalaman ilmu.
Sebagaimana kata pepatah, air tenang menghanyutkan. Begitulah layaknya seorang ulama yang sudah banyak makan asam garam kehidupan.
Meskipun menghadapi berbagai situasi, orang seperti KH Ma'ruf Amin akan tetap tenang terkendali. Tidak pernah sembrono seperti generasi muda sekarang ini.
Jangan dikira pula bahwa KH Ma'ruf Amin tidak berpengalaman dalam debat. Justru dalam forum internasional ia sudah biasa menghadapi kelas intelektual yang lebih tinggi dari Sandiaga Uno.
2. Kecerdasan. Banyak yang kaget dengan kecerdasan berpikir KH Ma'ruf Amin. Ini membuat saya tertawa. Mereka mengira ulama hanya tahu soal agama?
Bayangkan saja bahwa untuk menjadi ketua MUI, ilmunya tidak sembarangan. Ia harus hafal dan paham Al-Qur'an serta Hadits, berikut tafsirnya. Jadi mereka memiliki daya ingat yang luar biasa.