Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Mengenal Lokomotif Hybrid Pertama di Turki

Diperbarui: 3 Maret 2019   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokomotif hybrid (dok.sabahdaily)

Lokomotif hibrida pertama yang  akan digunakan di Turki merupakan lokomotif teknologi terbaru. Lokomotif ini diproduksi secara lokal oleh perusahaan Turki dengan teknisi dalam negeri. 

Sebagai komponen baru dalam dunia perkeretaapian di Turki, lokomotif hybrid siap untuk bergabung dengan armada Kereta Api Negara Turki (TCDD). Jika mulai digunakan, akan memangkas  biaya operasi sehingga lebih rendah dan mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 40 persen.

Lokomotif hibrida telah dirancang di bawah TCDD dan diproduksi bersama oleh Lokomotif Turki dan Perusahaan Industri Mesin (TLOMSA) serta perusahaan pertahanan terkemuka di negara itu ASELSAN.

Ini adalah lokomotif domestik pertama dengan mesin hibrida diesel dan akan digunakan dengan aman sebagai kendaraan penyelamat di jalur tabung atau terowongan seperti Marmaray. Terowongan itu merupakan jalur kereta bawah tanah bawah laut yang menghubungkan sisi Istanbul dan Eropa di Istanbul. 

Tingkat emisi dan kebisingan akustik  lokomotif ini  rendah sehingga lebih fleksibel dan relatif aman. 

Lokomotif hibrida telah diproduksi sesuai dengan standar International Union of Railways (UIC), memiliki kecepatan operasi maksimum 80 kilometer per jam dan kekuatan traksi maksimum 220 kilonewtons (kN). Lokomotif ini dirancang untuk bisa meningkat hingga berat total 68 ton dan 17 ton per gandar.

Lokomotif hibrida adalah generasi baru  lokomotif yang mengurangi konsumsi bahan bakar sebanyak 40 persen. Jadi, tidak hanya memiliki tingkat kebisingan akustik yang lebih rendah, tetapi juga hemat bahan bakar dan menurunkan biaya operasional. 

Lokomotif hibrida pertama kali dipamerkan dalam pameran kereta api di ibukota Jerman, Berlin pada September tahun lalu. Pameran itu diikuti oleh 3.062 peserta dari 61 negara.

Dengan proyek ini, Turki bergabung dengan sekelompok kecil negara yang mampu membuat lokomotif hibrida. Turki adalah negara keempat, setelah Perancis, Jepang dan Cina - yang telah memperoleh teknologi lokomotif shunting hybrid.

Menteri Transportasi dan Infrastruktur Cahit Turhan sebelumnya mencatat bahwa rasio lokalitas lokomotif shunting hibrida pertama Turki sementara telah mencapai 60 persen. Dan  persentase ini akan meningkat menjadi 80 persen setelah produksi massal lokomotif secara resmi dimulai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline