Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

AS Tetap Mendukung Teroris yang Merongrong Turki

Diperbarui: 3 Maret 2019   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teroris Daesh dan YPG (dok.sabahdaily)

Kelompok Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang didukung AS telah menawarkan anggota Daesh di Suriah untuk memindahkan mereka dan keluarga mereka ke Turki. Padahal mereka menjadikan  Turki sebagai sasaran. 

Pemerintah Turki secara aktif berperang melawan kedua kelompok teroris itu. Jika mereka terus mendapatkan dukungan Amerika Serikat, kedua kelompok tersebut semakin kuat.

Kesepakatan antara Daesh dan YPG, difasilitasi oleh AS bulan lalu.  YPG, sayap bersenjata dari organisasi teroris PKK, cabang Suriah dari Partai Serikat Demokrat (PYD), dan teroris Daesh di kota Baghouz di provinsi Deir el-Zour timur.

Menurut wartawan Anadolu Agency di daerah itu, kesepakatan itu memungkinkan anggota Daesh dan keluarga mereka untuk tinggal di kamp YPG / PKK di Suriah jika mereka mau.

Anggota Daesh yang tidak ingin tinggal di kamp dijanjikan rute alternatif, termasuk ke daerah-daerah yang dibebaskan setelah kampanye militer Turki Operasi Eufrat Perisai (Jarablus, Al-Rai, Azaz, Dabiq dan distrik Al-Bab) dan Operasi Olive Branch ( Distrik Afrin). Atau ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh rezim Bashar al-Assad.

Di bawah kesepakatan itu, YPG / PKK akan memberikan dokumen perjalanan khusus kepada anggota Daesh yang ingin meninggalkan kamp, wartawan melaporkan.Dengan dokumen ini, teroris Daesh dan keluarga mereka akan dapat tinggal di wilayah yang ditempati oleh YPG / PKK.

Selanjutnya, anggota Daesh yang terluka akan dirawat di rumah sakit yang dikuasai oleh YPG / PKK. Kesepakatan ini akan habis dalam waktu dua bulan.

Kesepakatan serupa sebelumnya dicapai di Raqqa pada Oktober 2017. Saat itu teroris Daesh dikepung oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi YPG di ibukota de-facto mereka setelah bentrokan hebat. 

Militan dan keluarga mereka dievakuasi dalam perjanjian rahasia hanya untuk sementara. Beberapa bulan kemudian, akan berakhir di Turki atau Afrin setelah diarahkan untuk menyelundupkan geng atau menetap di distrik barat laut Suriah untuk digunakan melawan pasukan Turki.

Kelompok teroris Daesh saat ini hanya menguasai dua persen wilayah di Suriah. Sementara itu, kelompok teroris YPG / PKK yang didukung AS, mengendalikan sekitar 28 persen wilayah Suriah dan sekitar 70 persen ladang minyak negara itu.

Rezim Assad menguasai sekitar 60 persen wilayah sedangkan oposisi militer dan kelompok-kelompok bersenjata anti-rezim menguasai sekitar 10 persen.Suriah mengalami konflik dahsyat yang dimulai pada 2011 ketika rezim Assad menindak demonstran dengan keganasan tak terduga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline