Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Apakah India dan Pakistan Akan Berperang?

Diperbarui: 1 Maret 2019   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat Pakistan (dok.sabahdaily)

Angkatan udara Pakistan menembak jatuh dua pesawat tempur India setelah mereka melintasi perbatasan. Wilayah itu antara dua saingan bersenjata nuklir di wilayah yang disengketakan Kashmir.

Angkatan bersenjata Pakistan menangkap dua pilot India, salah satunya terluka. Seorang jurubicara militer Pakistan. India mengakui salah satu pesawat angkatan udara beserta pilotnya "hilang" dalam pertempuran dengan Pakistan.

Peningkatan dramatis terjadi beberapa jam setelah peluru mortir ditembakkan oleh pasukan India dari seberang perbatasan yang membagi dua sektor Kashmir. Mortir itu telah menewaskan enam warga sipil dan melukai yang lain.

Sebelumnya, penyiar Indian Today melaporkan bahwa pasukan India juga menembak jatuh F-16 Pakistan yang melanggar wilayah udara India.  Namun, sumber kedutaan Pakistan mengatakan  bahwa klaim ini murni propaganda karena tidak ada jet tempur F-16 Pakistan yang ambil bagian dalam penembakan jet India atau operasi lainnya di daerah tersebut.

Juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor menyatakan pasukan Pakistan di darat menangkap para pilot. Salah satu pesawat yang  jatuh di bagian Kashmir Pakistan, sementara yang lain jatuh di bagian yang dikuasai India di wilayah Himalaya.

Pilot yang terluka sedang dirawat di rumah sakit militer, Ghafoor mengatakan pada konferensi pers di kota Rawalpindi. Dia tidak merinci lebih jauh dengan mengatakan pilot diperlakukan dengan baik.

Dapat diduga insiden itu meningkatkan ketegangan antara dua negara. India dan Pakistan merupakan dua negara bertetangga yang sering bersitegang.

Semenjak Perdana Menteri Pakistan dijabat oleh Imran Khan, negara ini seperti berusaha menunjukkan taringnya. Apalagi Imran Khan telah mendapat bantuan dari Arab Saudi.

Meski begitu, Imran Khan tidak menolak untuk duduk bersama India membahas masalah ini. Masih ada celah untuk mencari solusi.

Bahkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak India dan Pakistan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan. Hal itu disampaikan juru bicaranya Stephane Dujarric.

Dujarric mengatakan kepada wartawan Guterres mengikuti situasi dengan keprihatinan mendalam. Ia selalu bersedia jika kedua belah pihak setuju untuk mediasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline