Ternyata Istanbul menjadi tujuan utama para wisatawan dari Eropa untuk merayakan malam pergantian Tahun. Terutama mereka yang berasal dari Italia dan Spanyol. Mereka merencanakan menikmati awal tahun 2019 di kota tua yang bersejarah tersebut.
Setelah melewati masa-masa sulit, tahun ini menjadi tahun keemasan bagi sektor pariwisata Turki. Sejak awal tahun 2018, mengalami kenaikan yang cepat. Kunjungan wisatawan meningkat setiap bulannya. Terutama di kota terpadat Turki, Istanbul.
Dalam hitungan waktu yang tak lama lagi akan menghadapi Malam Tahun Baru. Istanbul, telah menjadi tuan rumah wisatawan Timur Tengah pada Malam Tahun Baru dalam beberapa tahun terakhir. Begitu pula pada tahun ini.
Ada tren permintaan yang tinggi dari wisatawan dari Eropa, terutama Spanyol dan Italia. Berdasarkan data pemesanan untuk Malam Tahun Baru, hotel hitel di kota ini dikatakan telah mencapai tingkat hunian hampir 100 persen . Sekitar 90 persen dari itu dikatakan berasal dari turis asing.
Wakil Ketua Asosiasi Hotel Turki (TROB) Mberra Eresin mengatakan perayaan Malam Tahun Baru sangat diminati . Menurut surat kabar Herriyet, para wisatawan senang berkumpul di Taksim Square yang sangat strategis, di jantung kota Istanbul dan hotel-hotel di sekitarnya.
Kota ini selalu penuh pada Malam Tahun Baru tetapi tidak dengan beragam wisatawan seperti yang mereka inginkan. Karena itu, sebagian dari hotel baru saja mulai menyelenggarakan acara Malam Tahun Baru secara spesifik, misalnya untuk tamu Eropa saja.
Program-program ini tidak akan untuk dijual secara terbuka di Turki. Hotel-hotel, khususnya daerah Taksim dan Talimhane akan penuh 100 persen. 90 persen akan ditempati oleh asing turis, sisanya adalah turis lokal yang. Pemerhati wisata Istanbul mencermati perbedaan wisatawan tersebut.
Menurut data dari hotel banyak kamar dipesan dari Italia dan Spanyol untuk Malam Tahun Baru, bersama dengan tamu dari Amerika Latin dan Jepang. Selain itu, orang-orang yang datang ke Istanbul untuk perayaan Malam Tahun Baru berasal dari negara-negara seperti Irak dan Palestina.
Tahun 2018 ini, Turki mencatat kedatangan lebih dari 40 juta wisatawan asing, rekor yang cukup tinggi. Sedangkan pada tahun 2017, tercatat 35,6 juta turis dengan pendapatan pariwisata 26, 3 Miliar Dolar AS. Jadi, meningkat sekitar 28%.
Ketua Asosiasi Pariwisata Istanbul (STTA) Halil Korkmaz menerangkan bahwa Istanbul berkembang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan bahwa di beberapa daerah, tingkat hunian hotel melebihi 85 persen untuk Malam Tahun Baru. dan semakin meningkat pada liburan Natal dan Tahun Baru.
Sebenarnya meningkatnya kedatangan wisatawan tidak hanya terlihat di Istanbul. Sebagian wisawatawn manca negara memang menginginkan liburan musim dingin ke kotakota lain. Mereka ingin bermain ski di beberapa tempat. 19 Provinsi dari Turki telah mengalami musim salju.