Lihat ke Halaman Asli

Muthiah Alhasany

TERVERIFIKASI

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Raja Salman Merombak Pemerintahan

Diperbarui: 29 Desember 2018   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja Salman (dok.mee.net)

Satu hal yang mengejutkan terjadi di kerajaan  Arab Saudi. Raja Salman telah  memerintahkan  perombakan besar-besaran pemerintahan. Salah satu gebrakan yang tak terduga adalah mengganti Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir dengan mantan Menteri Keuangan lama Ibrahim al-Assaf.

Dalam keputusan kerajaan tersebut, menyerukan restrukturisasi bidang politik dan keamanan. Namun ternyata tetap mempertahankan posisi Putra Mahkota, Mohammed bin Salman  sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri pertahanan, meski tidak jelas wewenangnya.

Al-Jubeir,  akan diturunkan jabatan menjadi menteri negara untuk urusan luar negeri. Sedangkan Al-Assaf sebelumnya adalah menteri negara dan telah menduduki kursi di Dewan raksasa minyak Saudi Aramco dan dana kekayaan kerajaan, Dana Investasi Publik.

Data karir Al-Assaf di  Aramco menyebutkan bahwa ia memegang gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari Colorado State University, gelar master di bidang ekonomi dari University of Denver dan gelar sarjana dari King Saud University. Ia dinilai cukup kredibel di bidangnya.

Di sisi lain, Raja Salman juga menunjuk Pangeran Abdullah bin Bandar bin Abdulaziz untuk menggantikan Pangeran Miteb bin Abdullah sebagai kepala Garda Nasional. Jenderal Khalid bin Qirar al-Harbi diangkat sebagai kepala keamanan umum, sementara Musaed al-Aiban diangkat sebagai penasihat keamanan nasional. 

Turki Shabbaneh, seorang presenter TV Saudi, diangkat sebagai menteri media menggantikan Awwad al-Awwad, yang ditunjuk sebagai penasehat pengadilan kerajaan. Sedangkan Hamad al-Sheikh diangkat sebagai menteri pendidikan.

Beberapa gubernur provinsi juga mengalami pergantian dan  perombakan. Sayangnya,  keputusan kerajaan yang tidak memberikan penjelasan atas pemecatan mereka. Tidak ada protes secara terang-terangan.

Satu perubahan signifikan berdampak pada ajudan dekat putra mahkota, Turki al-Sheikh, diposisikan sebagai kepala Otoritas Hiburan Umum kerajaan, sebuah badan yang dibentuk  untuk membantu mengatur dan mempromosikan konser dan acara lain yang telah lama dilarang di negara konservatif.

Jabatan awal Al Sheikh sebagai kepala Otoritas Olah Raga telah digantikan oleh Pangeran Abdulaziz bin Turki al-Faisal. Penunjukan Al-Sheikh sebagai kepala hiburan berarti dia tidak lagi mengawasi cybersecurity dan badan pemrograman yang dipimpin oleh Saud al-Qahtani.

Sebagaimana pernah diberitakan, Al Qahtani adalah pembantu terdekat putra mahkota yang dipecat dari jabatannya dan disetujui oleh Departemen Keuangan AS karena membantu dalang plot di Istanbul yang menyebabkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Kemarahan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul telah meningkatkan pengawasan terhadap peran Riyadh dalam konflik di wilayah tersebut, yang mendukung  kekuatan Barat dan memberikan senjata serta intelijen kepada koalisi yang dipimpin Saudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline